Pengunjung Padusan Keluhkan Pungli, Ini Tanggapan Disparpora
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disparpora) Kabupaten Mojokerto, Amat Susilo menanggapi viral tempat wisata Padusan Air Panas, Kecamatan Pacet, yang disebut warganet banyak pungutan liar (pungli).
Amat menyebut tarif masuk kawasan wahana wisata Padusan air panas sudah sesuai dengan regulasi dan Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011, Tentang Retribusi Jasa Usaha.
"Kalau tiket atau karcis di loket resmi dipastikan sesuai regulasi ada perda dan perbupnya sesuai tertera di karcis tersebut," kata Amat kepada Ngopibareng.id melalui pesan WhatsApp, Selasa 4 Januari 2022.
Dia merinci daftar biaya masuk yang disebut warganet dalam medsos. Menurutnya tarif di loket pintu masuk kawasan wisata sebesar Rp 15 ribu per wisatawan. Kemudian tarif Rp 10 ribu untuk wisatawan yang ingin masuk ke dalam kolam air panas.
"Iya yang Rp 15 ribu pintu masuk kawasan wana wisata. Yang Rp 10 ribu tiket masuk kolam air panas. Yang Rp 5 ribu penitipan sepeda yang dikelola desa setempat. Kalau hanya mau ngopi di warung-warung kawasan dan kongkow ya cukup tiket masuk bawah saja," bebernya.
Disinggung soal parkir yang dikelola warga sekitar, Amat mengaku tidak punya kewenangan terkait hal tersebut.
"Itu desa dengan Perhutani. Perhutani yang punya kewenangan kawasan," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, tempat wisata Padusan di wilayah Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, viral di media sosial (medsos).
Tempat wisata alam yang menyuguhkan kolam air panas ini disebut warganet banyak pungutan liar (pungli).
Dalam informasi yang beredar di Facebook grup Mojokerto tersebut ditulis daftar biaya pengeluaran saat berkunjung ke wisata Padusan air panas oleh akun bernama @Dwi Anto.
Tak hanya membeberkan daftar biaya masuk, ia juga menyebut tempat wisata itu menjadi sarang pungli.
"Masuk gerbang pacet 50 rb + parkir 3 orang 2 motor. Parkir lagi 10 rb 2 motorMasuk kolam air panas 30 rb 3 orang. Itu belum lagi ke spot lain nya yg jg bayar lagiIni tempat wisata atau tempat pungli?Kenapa gk sekalian bayar semua di pintu masuk utama wana wisata?"
Postingan @Dwi Anto pun mendapat banyak respon dari warganet. Tak sedikit warganet menceritakan pengalaman yang sama saat berwisata ke tempat wisata yang sangat favorit di Kabupaten Mojokerto ini.
Advertisement