CCTV: Pengunjung Berlarian Dikejar Tersangka Penembak Massal Ohio
Sebuah rekaman CCTV memperlihatkan detik-detik ketika pengunjung berlarian dikejar oleh tersangka penembakan massal Ohio, Amerika Serikat, pada Minggu dini hari 4 Agustus 2019 waktu setempat. Pelaku diidentifikasi bernama Connor Betts menyerang kawasan hiburan malam populer bernama Oregon di Dayton dengan sembilan orang dilaporkan tewas.
Dalam CCTV dilansir Sky News Minggu 4 Agustus 2019, Betts yang berusia 24 tahun mengenakan masker dan pakaian pelindung mengejar pengunjung sambil melepaskan tembakan.
Polisi menyatakan Betts melakukan penembakan massal dengan senapan berkaliber 223 dengan magasin khusus yang dirancang menampung sekitar 100 butir peluru.
Orang-orang yang tengah berada di kawasan parkir berlarian dalam keadaan panik ketika Betts yang memakai pakaian serba hitam menembak dengan beberapa memantul di aspal. CCTV menunjukkan momen ketika polisi datang dari belakang dan menembak mati Betts di bagian punggung sebelum dia menjangkau pengunjung yang bersembunyi.
Menurut Kepala Polisi Dayton Richard Biehl dalam konferensi pers, jajarannya bertindak tegas dengan melumpuhkan Betts sekitar 30 detik setelah serangan terjadi. Di antara sembilan korban yang tewas itu, terdapat adik Betts yang diidentifikasi bernama Megan Betts.
Saksi mata Anthony Reynolds berkata, dia mendengar tembakan itu dari senjata bertekanan tinggi.
"Suaranya seperti bang, bang, dan sangat cepat. Anda bisa tahu bahwa ini bukan sekadar senjata seperti pistol. Ini jelas senjata besar," kata Reynolds kepada Reuters.
Berdasar pemberitaan Washington Post, Megan Betts bekerja sebagai pemandu wisata saat musim panas, dan saat ini berstatus pegawai magang dari program Student Conservation Association.
Manajer Megan Daniel Cottrell berujar, anak buahnya itu adalah orang yang positif dan dikenal dekat dengan keluarga. Namun, dia sama sekali tak menyebut Betts.
"Kami begitu menikmati kebersamaan ketika dia bekerja di sini. Dia adalah orang yang mempunyai tekad dan ceria. Dia juga dikenal perhatian," kata Cottrell.
Wali Kota Dayton Nan Whaley menuturkan selain sembilan orang tewas, terdapat 27 pengunjung lain yang terluka dan harus mendapat perawatan di rumah sakit. Insiden itu terjadi sekitar 13 jam setelah penembakan massal lain di El Paso, Texas, di mana pemuda 21 tahun menyerang dan menewaskan 20 orang.
Adapun penembakan massal di Walmart El Paso terjadi satu pekan setelah remaja 19 tahun Santino William Legan menyerang dan membunuh tiga orang dalam festival bawang putih California.