Pengungsi Bencana Angin di Batu Berharap Segera Pulang ke Rumah
Ribuan pengungsi Desa Sumberbrantas, Kota Batu, berharap bisa dapat segera kembali ke kediamannya masing-masing setelah bencana angin kencang melanda kawasan tersebut, Sabtu 19 September 2019 lalu.
Suyoto (40 tahun) warga Desa Sumberbrantas, berharap pada sore ini Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, bisa mengeluarkan izin bagi para pengungsi untuk pulang.
"Kalau bisa ya hari ini. Sore ini kalau bisa. Infonya di sana (Desa Sumberbrantas) sudah aman. Tinggal menunggu izin dari Pemkot Batu," ujarnya pada Selasa 22 Oktober 2019.
Suyoto mengatakan, saat terjadi bencana angin kencang, pada Minggu 20 September 2019, saat itu sebagian atap rumahnya rusak dan ruangan rumahnya dipenuhi oleh debu.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Sasmito, mengatakan untuk sementara waktu pengungsi masih belum diizinkan untuk pulang.
"Tidak diizinkan pulang untuk sementara waktu. Karena kami mempertimbangkan mulai dari kondisi alam, kondisi rumah dan kondisi kesehatan para pengungsi," terangnya.
Saat ini BPBD bersama tim gabungan, terang Sasmito, tengah melakukan penanggulangan pasca bencana. Yaitu, memulihkan kondisi rumah warga yang terdampak bencana, seperti memperbaiki genting yang rusak, membersihkan rumah dari debu dan lain sebagainya.
"Setelah kondisi rumah memungkinkan ya diperbolehkan pulang. Kami masih mendata material apa saja yang dibutuhkan untuk kemudian dilakukan penanganan terhadap rumah yang rusak," ujarnya.
Maka dari itu, untuk mengatasi kejenuhan yang melanda pengungsi, Sasmito menjelaskan, pihaknya bekerjasama dengan para relawan telah melakukan trauma healing kepada para pengungsi.
"Kami juga memberikan pemahaman kalau kondisi rumah belum memungkinkan, sehingga diminta untuk tidak pulang dulu. Jika disuruh pulang nanti bahaya lagi," terangnya.
Sehingga Sasmito merekomendasikan kepada para pengungsi untuk tidak pulang sebelum ada kepastian kampung mereka aman.
Diketahui, BPBD Kota Batu mencatat, bencana angin kencang ini diperkirakan mengakibatkan sekitar 20 unit rumah rusak. Sampai saat ini, tim BPBD Kota Batu masih berada di lapangan untuk melakukan pendataan, perihal kemungkinan bertambahnya rumah yang mengalami kerusakan.
Serta menginventaris kebutuhan untuk penanganan pascabencana. Sehingga ketika warga sudah diizinkan pulang ke rumah masing-masing, semua sudah tertangani dengan baik.