Pengungsi Afghanistan Minta Agar Segera Dipindah ke Negara Ketiga
Ratusan pengungsi dari Afghanistan mendesak DPRD Kabupaten Sidoarjo agar United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Indonesia segera mengirimkan mereka ke negara ketiga.
Para pengungsi tersebut selama ini tinggal di rumah susun yang berada di kompleks Pasar Puspa Agro Desa Jumundo, Kecamatan Taman, Sidoarjo sejak 2014 lalu.
Sebelumnya, mereka melakukan long march dari Lippo Mall menuju ke Kantor DPRD Kabupaten Sidoarjo sambil membentangkan banner bertuliskan 'Kami minta kompensasi dari UNHCR. Organisasi tersebut mempermainkan kehidupan pengungsi. UNHCR jangan membunuh pengungsi lagi'.
Sesampainya di depan kantor DPRD Kabupaten Sidoarjo, Sultan korlap aksi menyuarakan tuntutannya agar UNHCR Indonesia peduli dengan nasib pengungsi di Jemundo serta segera mengirimkan mereka ke negara ketiga.
"Kami meminta terhadap UNHCR Indonesia peduli dan menginginkan kami ke negara ketiga yang mau menerima kami," ucap Sultan ketika berorasi, Selasa 22 Februari 2022.
Sultan menambahkan, ratusan pengungsi Afganistan yang menempati rusunawa di Puspa Agro Jumundo ini merasa bosan. Sejak tahun 2014 teman-teman dari Afganistan sudah menempati rusun yang sangat membosankan.
"Permintaan kami tidak terlalu tinggi, kami ingin segera dikirim ke negara ketiga yang membutuhkan kami. Ada beberapa negara ketiga yang membutuhkan kami, di antara Amerika, Canada, dan Australia. Tapi kenapa UNHCR Indonesia tidak mau membantu kami," ungkap Sultan.
Arash, (26), pengungsi yang ikut aksi tersebut mengatakan, dirinya sudah lama tinggal di Indonesia. Namun hingga saat ini UNHCR tidak memihak para pengungsi Afganistan.
"Selama ini pihak UNHCR berjanji hanya menyanggupi para pengungsi dari Afghanistan. Namun hingga saat ini hanya janji-janji saja," terangnya.
Usai orasi, sekira pukul 13.45 WIB ratusan pengungsi asing tersebut membubarkan diri dengan tertib.
Advertisement