Pengumuman PPDB Tambahan, Kantor Dinas Pendidikan Malah Lengang
Kantor Dinas Pendidikan Surabaya, Senin 24 Juni 2019 terlihat cenderung lengang. Padahal hari ini adalah hari pengumuman hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tambahan bagi jenjang SMP.
Meski begitu, hanya terlihat segelintir wali murid yang datang ke Kantor Dinas Pendidikan untuk menanyakan hasil dan langkah selanjutnya selepas anaknya lolos dalam PPDB umum zonasi maupun tambahan.
Seperti salah satu wali murid bernama Yayuk. Dia datang ke Dinas Pendidikan Surabaya untuk mencari informasi terkait tahap selanjutnya dalam seleksi PPDB.
Sang anak lolos dan masuk ke SMP 12 melalui jalur PPDB umum yang menganut sistem zonasi tersebut. Ia mengaku diuntungkan dengan sistem zonasi. Selain karena nilai anaknya yang terbilang cukup apik, rumah mereka hanya 200 meter dari SMP 12 Surabaya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan, mengapresiasi tindakan wali murid untuk datang ke Kantor Dinas Pendidikan untuk mencari informasi sejelas-jelasnya.
"Selamat kepada siswa-siswi yang lolos. Wali murid yang datang itu bagus, jadi kalau tidak tahu ya datang ke kami, bertanya dan akan kami jelaskan secara rinci," ujar Ikhsan.
Seperti diketahui, pada tanggal 18-20 Juni 2019 lalu, ratusan wali murid melakukan aksi demo ke Kantor Dinas Pendidikan Surabaya, memprotes sistem zonasi yang diterapkan dalam PPDB tahun 2019.
Menurut mereka, sistem ini mencederai pendidikan Indonesia serta membuat para siswa tak memiliki semangat juang untuk mendapatkan nilai bagus dalam ujian nasional (UN).
Akhirnya, setelah berkonsultasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan Surabaya membuka PPDB tambahan dengan seleksi menggunakan 100 persen nilai UN tanpa jarak rumah.
Sehingga, siswa-siswi yang tak lolos jalur PPDB zonasi bisa mengikuti PPDB tambahan tersebut. Hal itu semata-mata diambil agar tak ada siswa di Surabaya yang tak bersekolah hanya karena sistem zonasi. (alf)