Pengumpulan ZIS dari ASN di BAZNAS Bondowoso Sangat Rendah
Pengumpulan zakat, infak, dan sodakoh/sedekah (ZIS) di Badan Amal Zakat Nasional (BAZNAS) Bondowoso masih sangat rendah. Potensi ZIS dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Bondowoso mencapai Rp 4 Miliar per tahun, hanya terkumpul Rp 900 juta per tahun.
Ketua BAZNAS Bondowoso, Ahmadi mengatakan, sangat rendahnya pengumpulan zakat, infak, dan sodakoh /sedekah dari ASN Bondowoso, karena tidak semua menyalurkan ke BAZNAS. Dari 8 ribu ASN di lingkup Pemkab Bondowoso, tidak sampai sepuluh persen menyalurkan ZIS ke BAZNAS.
"Potensi ZIS dari ASN Bondowoso sekitar Rp 4 Miliar per tahun, tapi capaian pengumpulan hanya Rp 900 juta per tahun. Untuk tahun ini, dari 8 ribu ASN Bondowoso baru terkumpul empat ratusan lebih menyalurkan ZIS ke BAZNAS," kata Ahmadi, Kamis, 9 Maret 2023.
Anggota BAZNAS Bondowoso lainnya, M. Arab menambahkan, dengan jumlah 8 ribu ASN lingkup Pemkab Bondowoso, semestinya ZIS di BAZNAS bisa terkumpul minimal Rp 4 Miliar per tahun. Asumsinya, seorang ASN menyalurkan ZIS sebesar Rp 50 ribu.
"Jadi, potensi pengumpulan ZIS di BAZNAS bisa lebih Rp 4 Miliar, jika semua ASN menyalurkan ZIS ke BAZNAS. Belum lagi ZIS dari masyarakat," tambah pensiunan ASN Kemenag Bondowoso ini.
Arab mengungkapkan, faktor penyebab ASN Bondowoso bukan tidak mauh salurkan ZIS ke BAZNAS. Tapi, sebagian besar ASN menyalurkan ZIS ke tempat lain, masjid, dan langsung pada fakir miskin atau warga kurang mampu.
"Menyikapi masalah tersebut agar pengumpulan ZIS dari ASN di BAZNAS Bondowoso tidak rendah, diperlukan surat edaran bupati ke ASN untuk salurkan ZIS ke BAZNAS," ungkapnya.