Penguatan Organisasi Diperlukan, Ini Penjelasan Rais Am PBNU
Lampung: Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma'ruf Amin menjelaskan tentang perlunya penguatan organisasi NU. Menurutnya, karena selain NU di penghujung 100 tahun, akidah, fikrAh, harokah, amaliyah menurut paham ahlussunnah wal jamaah juga karena NU sebagai jamiyah (organisasi).
"Kita harus melakukan penguatan organisasi di semua jajaran. Jangan sampai ada organisasi di satu bagian yang tidak jalan," tegas Kiai Ma'ruf Amin, pada ngopibareng.id, Senin (6/11/2017).
Mengingat berbagai tugas yang diemban NU, oleh karena itu, katanya, harus dilakukan konsolidasi dan revitalisasi sehingga mampu melakukan tugas-tugas berat.
Tugas NU saat ini, menurut Kiai Ma'ruf Amin, ialah ada dua. Pertama radikalisme dan intoleran. Kedua, kesenjangan sosial dan ekonomi.
"Dulu NU melawan penjajah, sekarang jihad NU melawan radikalisme dan Intoleran. Ini komitmen NU terhadap bangsa dan negara," katanya.
Hal itu, menurut Kiai Ma’ruf Amin, akan menjadi satu dari dua tema diskusi pra-Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas-Konbes NU) 2017 yang diselenggarakan di Lampung, Sabtu (4/11/2017).
Usai menyampaikan sambutan, Kiai Ma'ruf turun dan menabuh bedug sebagai tanda dibukanya pra Munas-Konbes NU 2017 di Lampung.
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Munas-Konbes 2017 di Lampung ini secara resmi dibuka," ujarnya.
Sementara seminar sendiri akan dibagi dalam dua sesi. Di sesi pertama mengangkat tema Penguatan Organisasi Menuju Satu Abad Nahdlatul Ulama, dan sesi kedua, seminar membahas tentang Reforma Agraria untuk Pemerataan Kesejahteraan warga.
Hadir pada pembukaan pra Munas-Konbes NU ini, Wakil Ketua Umum PBNU H Mochammad Maksum Machfoedz, segenap pengurus PBNU, Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Sofyan A Jalil, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono, seluruh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Lampung, PWNU Jawa Barat, PWNU DKI Jakarta, dan PWNU se-Sumatera. (adi)