Penguatan Informasi tentang Covid-19, Dianjurkan Lewat Toa Masjid
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengingatkan, agar umat Islam menjadikan masjid sebagai contoh dalam pelaksanaan aktivitas yang aman di masa pandemi Covid-19.
“Mari kita jadikan tempat ibadah ini sebagai contoh agar kita menggunakan masjid sebaik mungkin. Diharapkan agar betul-betul bisa menjadi model, bisa menjadi contoh pelaksanaan aktivitas yang aman dari Covid," tuturnya, dalam keterangan Jumat 12 Juni 2020.
“Jadi pelaksanaan aktivitas, tetapi tetap menjaga protokol kesehatan. karena kalau ini sukses, kalau ini berhasil, tentu menjadi inspirasi untuk sektor-sektor yang lain” kata Kamaruddin.
“Kalau menurut kami, (penggunaan toa) bukan saja boleh, tetapi dianjurkan,” jelas Kamaruddin Amin, yang tampil dalam dialog di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis, 11 Juni 2020.
Penggunaan perangkat pengeras suara masjid atau yang lebih dikenal dengan ‘toa’ dianjurkan dapat digunakan untuk memperkuat penyebaran informasi mengenai COVID-19 di tengah masyarakat.
Kamaruddin Amin mengatakan, hal itu sekaligus menjadikan masjid tidak hanya untuk tempat ibadah, namun juga meningkatkan fungsi sosial.
Menurut Kamaruddin, hal itu juga diatur dalam Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 Kementerian Agama, tentang kegiatan keagamaan inti dan kegiatan keagamaan sosial di rumah ibadah, berdasarkan situasi riil terhadap pandemi COVID-19.
“Dan dalam Surat Edaran Menteri Agama itu juga sudah ditegaskan di situ sesungguhnya. Jadi, ada fungsi agama, keagamaan, ada fungsi sosial keagamaan,” jelas Kamaruddin.
Dalam hal ini, Kamaruddin juga mengatakan bahwa segala jenis kegiatan yang berkontribusi untuk mencegah penyebaran COVID-19 melalui kegiatan sosial keagamaan sangat relevan untuk dilakukan.
Di samping itu, penanganan COVID-19 sebagai bencana non alam tidak dapat hanya dilakukan pemerintah saja, melainkan harus melibatkan beberapa komponen tambahan lainnya yang termasuk dalam ‘Pentahelix’ meliputi dunia usaha, akademisi, media massa, komunitas. Dalam hal ini aktivitas dan peran masjid berada dalam salah satu komponen tersebut.
“Sangat bagus sekali. Jadi, kami sangat setuju, dan justru menganjurkan untuk masyarakat bisa memanfaatkan masjid, untuk kegiatan-kegiatan produktif, yang bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19,” kata Kamaruddin Amin.
Advertisement