Perajin Tenun Ikat Ajak Wisatawan Belajar Produksi Tenun Ikat
Belasan perajin tenun ikat ikut ambil bagian dalam kegiatan kampung wisata pasar rakyat tenun ikat, Sabtu 21 Desember 2019. Para perajin ini pada umumnya merupakan karyawan dan pemilik usaha usaha tenun ikat di Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Dengan skil dan keterampilan yang mereka miliki, para perajin ini mengedukasi para wisatawan yang tengah berkunjung di kampung wisata pasar rakyat tenun ikat. Mereka menjelaskan tentang proses pembuatan kain tenun ikat.
Tenun ikat tersebut dikerjakan secara manual dengan menggunakan peralatan tradisional tanpa bantuan peralatan mesin. Kegiatan kampung wisata pasar rakyat tenun ikat ini digelar selama dua hari.
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar dalam keterangnya mengatakan, jika kampung tenun ikat Kelurahan Bandar Kidul secara nasional sudah banyak diketahui oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, PemkotĀ Kediri akan terus berinovasi mencari terobosan untuk lebih mempopulerkan kain tenun ikat.
Salah satu cara yang akan dilakukan untuk mengenalkan kain tenun ikat ialah menggelar even tahunan 'Dhoho Street Fashion'.
"Kita cari lagi desainer yang lebih banyak lagi bisa berkolaborasi dalam acara itu. Saya tadi juga berpesan kepada mereka (pemilik usaha tenun ikat) agar tetap menjaga mutu kualitas yang sudah ada," tutur Abdullah Abu Bakar.
Saat ini, lanjut Abdullah Abu Bakar, Kelurahan Bandar Kidul bukan hanya sekedar dikenal sebagai kampung produksi tenun ikat lagi, melainkan sudah masuk ke kampung wisata.
"Dapur mereka sudah terbuka, artinya mereka menenun sudah bisa dilihat dan si kostumer bisa cobain. Jadi bukan industri lagi, bukan kampung perajin lagi tetapi kampung wisata," paparnya.
Sementara itu, Kepala Disbudparpora Kota Kediri Nur Muhyar menilai, kain tenun ikat memiliki nilai historis sebagai warisan budaya, yang memiliki ciri khas khusus. Mulai dari teknik pembuatanya secara manual dan peralatan yang digunakan keseluruhan memakai peralatan konvensional tanpa bantuan mesin.
"Karena itu Pemkot Kediri mengangkat tenun ini sebagai daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Kediri," ujar dia.
Advertisement