Pengprov PABSI Siap Tatap Puslatda Jatim
Pemanggilan seluruh cabor untuk mengetahui kesiapan mereka jelang pemusatan latihan daerah (Puslatda) Jawa Timur proyeksi PON Aceh-Sumut telah usai digelar. Salah satu cabor yang menyatakan kesiapannya menjalankan tahapan yang ditentukan KONI Jatim adalah angkat besi.
Ketua Pengprov PABSI, Jeffry Tagore mengatakan, cabornya siap memenuhi tahapan yang diminta KONI Jatim, mulai dari verifikasi pelatih, serta penentuan nama-nama atlet yang ia rekomendasikan untuk masuk Puslatda.
“KONI Jatim menginginkan pelatih yang tersertifikasi, memiliki kualifikasi tinggi dan kemampuan serta rekam jejak yang bagus. Kami sudah punya nama pelatihnya. Nanti biar KONI yang menentukan pelatih itu layak atau tidak melalui tes yang mereka lakukan. Tapi kami yakin, pelatih yang kami rekomendasikan bukan pelatih kaleng-kaleng,” katanya.
Bukan hanya pelatih, mereka juga menyiapkan atlet-atlet yang berpotensi meraih medali di setiap kelas yang akan mereka ikuti.
Jeffry meyakini, para lifter yang mereka siapkan memiliki kelayakan untuk masuk Puslatda. “Ini bahannya bagus. Jadi kami optimistis mereka bakal masuk Puslatda KONI Jatim,” tutur Jeffry.
Adapun kelima lifter yang ia siapkan adalah juara dunia di kelas 49 kg, Luluk Diana, Maria Claudia (64/71 kg), Acedia Jagaddhita (59/64 kg), Iqbal Tawakkal (85 kg), Eko Yuli Irawan (61 kg).
Saat ini, Pengprov PABSI telah memanggil kelima atletnya itu untuk menjalani latihan di masing-masing daerahnya. Mereka diminta melakukan persiapan lebih awal siap menghadapi tes yang akan digelar KONI Jatim pada September pertengahan nanti.
“Per 1 September nanti sudah sentralisasi di Surabaya. Kami geber latihan terpusat agar kondisi mereka sudah bagus saat masuk Puslatda. Setidaknya, kondisi mereka sudah 80 persen kalau masuk Puslatda. Sehingga tidak dimulai dari nol,” terang Jeffry.
Jeffry menyatakan, latihan terpusat yang mereka gelar menjelang Puslatda ini juga untuk persiapan Kejurnas yang rencananya akan digelar pada November atau Desember 2022 mendatang. “Yang kami tahu ada Kejurnas di akhir tahun ini. Tapi November atau Desember belum ada kepastian dari PB PABSI,” terang Jeffry.
Pada Kejurnas mendatang, rencananya akan dilombakan 20 nomor. Jumlah ini meningkat dari sebelumnya yang hanya 14 nomor.
“Pada PON nanti, selain nomornya bertambah, pesaing kita bagus-bagus. Khusus di kelasnya Eko Yuli, banyak pesaingnya yang bagus-bagus. Kemampuan juniornya Eko sudah mulai merangkak naik. Di kelas 61 kg, ada Rico dari Papua. Sementara di kelas 67 ada M. Yasin,” terangnya.
Maka itu, Pengprov PABSI akan terus menggenjot persiapan atletnya selama Puslatda, agar mereka bisa menggondol empat emas yang ia targetkan. “Kami optimistis bisa dapat 4 emas di PON Aceh-Sumut 2024 nanti,” pungkas Jeffry.