Pengiriman 20 Ribu Liter Minyak Goreng Bersubsidi Tertunda
Ketersediaan minyak goreng murah bersubsidi saat ini sulit dicari di pasaran. Jika pun ada, jumlah stoknya sangat sedikit. Harganya juga dijual di atas harga eceran tertinggi (HET) kisaran Rp 16.000 per liter. Padahal, HET yang ditetapkan pemerintah Rp 14.000 per liter.
"Saya jualnya per liter Rp16 ribu. Sulit sekali cari minyak bersubsidi, Mas. Minyak yang saya jual ini sisa stok yang masih ada," terang salah satu pedagang sembako di Jalan Supit Urang, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Heri Sulistiyo selaku kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Kediri ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya hingga sampai sekarang masih menunggu droping minyak bersubsidi dari distributor. Padahal order minyak bersubsidi ke pabrik swasta yang ada di Surabaya tersebut, sudah dilakukan sekitar pertengahan bulan Januari 2023 lalu.
Menurutnya hingga saat ini Bulog Kediri masih belum memiliki stok minyak goreng bersubsidi. "Secepatnya saya kondisikan dulu dengan perusahaan yang ada di Surabaya. Kapan akan didistribusikan untuk wilayah Kediri. Kita sudah order sekitar 20 ribu liter," ungkapnya.
"Ke depan sudah kita persiapkan juga seperti komoditi gula pasir. Sementara minyak goreng kita masih menunggu," sambungnya.