Penghuni 6 Rumah Ambrol di Malang, Diungsikan ke Rusunawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang merencanakan untuk menyediakan hunian sementara bagi penghuni rumah yang terdampak longsoran di bantaran sungai Brantas, Jalan Muharto Gang 5B RT 05 RW 06. Ada sebanyak enam rumah ambrol terdiri dari 11 kepala keluarga (KK).
"Total ada 11 KK (Kartu Keluarga) yang terdampak. Pertama kami bantu Rp3 juta per KK. Kedua, kami carikan rumah untuk pengungsian," ujar Walikota Malang, Sutiaji pada Rabu 6 April 2022.
Rencananya sejumlah KK yang terdampak longsoran tersebut bakal ditempatkan sementara waktu di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) di Kedungkandang, Kota Malang.
"Tadi sudah telepon UPT Rusunawa tanya ada kosong 11 tidak. Kalau ada yang kosong maka warga terdampak akan kami geser ke sana. Masalah biaya nanti kami back up dulu. Sambil kami carikan solusi," katanya.
Sutiaji mengatakan bahwa Pemkot Malang berencana untuk merelokasi sejumlah KK tersebut agar tidak menempati lagi lahan di dekat bantaran sungai tersebut. Dana pembangunan hunian bakal diambil dati Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang.
"Akan kami pikirkan tempatnya. Yang terpenting saya minta 11 KK ini jangan menempati di situ (rumah ambrol) karena rawan ambrol susulan," ujarnya.
Selain itu kata Sutiaji, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS) juga bakal memeriksa jalur aliran Sungai Brantas di beberapa titik untuk memitigasi adanya potensi longsoran lagi.
"Tapi tetap BBWS dalam waktu dekat akan melihat ke sini. Karena tidak menutup kemungkinan akan merembet kalau tidak segera ditangani. Bukan hanya di RT 05 saja," katanya.
Sebelumnya, enam rumah ambrol terdampak longsor di bantaran sungai brantas RT 05, RW 06 Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pada Selasa 5 April 2022.
Advertisement