Penghargaan dan Remisi di HUT ke-78 RI di Blora
Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN), menerima penghargaan satyalancana, usai pelaksanaan Upacara detik-detik Proklamasi dalam rangka peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Kamis 17 Agustus 2023.
Bupati Blora Arief Rohman didampingi Forkopimda, menyerahkan Penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 tahun dari Pemkab Blora tahun 2023 kepada dokter Puji Basuki dari RSUD dr R. Soetijono.
Kemudian, Satyalancana Karya Satya 20 tahun kepada Sulasih dari Kecamatan Japah. Lalu, Satyalancana Karya Satya 30 tahun kepada Pitoyo Trusingtya Sarojo selaku Kepala Dinrumkimhub Blora.
Selain itu, penganugerahan Lencana Desa Mandiri diberikan kepada Kepala Desa Sidorejo Kecamatan Kedungtuban Agung Heri Susanto; dan Kepala Desa Japah Kecamatan Japah, Yuswanto.
Dalam kesempatan itu juga diberikan pula remisi kepada sejumlah nara pidana berdasarkan surat izin keluar rutan, Kementerian Hukum dan Asasi Manusia Republik Indonesia.
Pemberian remisi diberikan kepada, pertama, Dean Tegar Adi Nugroho bin Untung Sunarno pemberian remisi dua bulan.
Kedua Mohamad Muklisul Huda bin Fatkur Rohman, pemberian remisi tiga bulan. Ketiga Parean bin Sumin, pemberian remisi lima bulan.
Untuk diketahui, saat Bupati Blora Arief Rohman, menjadi inspektur upacara, membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Selain rasa syukur, dalam sambutannya, Ganjar Pranowo menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pejuang. Dari mereka kita tahu, kehormatan memang harus diperjuangkan.
Disampaikan pula apresiasi kepada semua elemen masyarakat yang telah bekerja keras membangun daerah. Penghargaan khusus diberikan kepada petani, buruh pabrik, guru, dan semua yang telah berkontribusi terhadap kemajuan Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo menekankan pentingnya integritas dalam segala sektor pembangunan. Reformasi besar-besaran telah membawa perubahan positif, seperti pada penanganan pungutan liar di jembatan timbang dan SAMSAT.
Masa jabatan seorang gubernur bisa berakhir, kaya Ganjat, tetapi perjalanan menuju Jawa Tengah yang lebih baik tidak akan pernah berakhir.
"Kita selalu perlu menanamkan kesadaran di dalam diri kita masing-masing untuk bekerja sepenuh hati demi keadilan, kesetaraan, dan kemakmuran bagi semua warga," ujarnya.
“Kepada seluruh Saudara-saudaraku warga Jawa Tengah. Hari ini, saya beserta istri, dan Gus Yasin beserta istri, datang menghadap panjenengan, mengetuk pintu hati panjenengan untuk menghaturkan mohon maaf,” kata Ganjar Pranowo.