Pengguna Aplikasi Pelacak Wabah Corona Melonjak
Aplikasi pelacak virus corona atau COVID-19, Corona 100m menduduki peringkat enam dari 15 unduhan teratas di Google Play Store Korea Selatan.
Aplikasi tersebut baru dibuat pada awal Februari 2020 di tengah wabah COVID-19 yang semakin meningkat.
Bae Won Seok sebagai pengembang aplikasi Corona 100m mengungkapkan bahwa unduhan meningkat hingga 20.000 setiap jam.
Dia menambahkan bahwa lonjakan baru-baru ini dipicu oleh meningkatnya jumlah kasus di negara tersebut.
Bae Won Seok berharap bahwa aplikasi tersebut mampu mencegah penyebaran pasien COVID-19 dan menyarankan pengguna untuk menghindari tempat-tempat tertentu.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melihat pasien yang terinfeksi virus dari mulai tanggal, kewarganegaraan, jenis kelamin, usia, dan tempat pasien berkunjung.
Pengguna juga bisa melihat seberapa dekat mereka dengan pasien COVID-19. Aplikasi ini telah diinstal lebih dari 1 juta kali sejak diluncurkan 11 Februari. Tingginya pengguna bahkan membuat pusat data atau server aplikasi virus corona rusak.
Sementara itu, pencipta aplikasi Corona Map, Lee Jun-young, mengatakan dirinya ingin memudahkan masyarakat dalam membaca data penyebaran virus milik pemerintah. Di mana, terkadang membingungkan dalam menerjemahkannya.
Hingga saat ini sudah ada 89.064 orang yang dikonfirmasi terserang COVID-19 di seluruh dunia. Sudah lebih dari 60 negara yang terinfeksi virus korona.
Sementara itu, di Korea Selatan terdapat 4.212 orang yang terinfeksi dan 17 orang meninggal. Angka ini menjadi yang terbesar di luar China.
Advertisement