Penggelapan Uang Jaket BEM Unair, Dua Pejabat Mundur
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga (Presbem Unair), Muhammad Abdul Chaq mengundurkan diri dari jabatannya. Hal itu terlihat pada surat pernyataan yang diunggah Instagram resmi Dewan Legislatif Mahasiswa Unair @dlm.unair. Berikut penjelasannya:
Presbem Minta Maaf
Dalam surat yang ditandatangani lengkap dengan materai bertanggal Jumat, 9 Juli 2021 itu, Presbem Unair, Muhammad Abdul Chaq menyebut alasan pengunduran dirinya.
Presbem Unair Abdul Chaq merasa bertanggung jawab atas permasalahan yang menyeret namanya dalam kasus pengadaan jaket BEM Unair. Chaq juga meminta maaf kepada pihak yang dirugikan dalam kasus itu. Seperti BEM Unair serta sivitas akademik Unair.
Bentuk Tanggung Jawab Moral
Dalam surat tersebut, Chaq yang menyebut diri sebagai Ketua BEM Unair, menyadari permasalahan yang terjadi atas kasus pengadaan BEM disebabkan pola manajerial serta komunikasi internal yang tak baik. Sedangkan dia adalah orang yang paling bertanggungjawab atas hal itu. Gagal menjalankan tanggung jawab dan kewenangannya.
Selain itu, Chaq memahami besarnya desakan publik agar kasus pengadaan jaket BEM Unair segera menemukan jalan keluar. Chaq lantas mempertimbangkan solusi yang disarankan pihak DLM. Terakhir, pengunduruan ini sebagai tanggung jawab moralnya atas kesalahan dan kegagalannya.
Selanjutnya, Presbem Unair juga mengungkapkan rasa terimakasihnya atas dukungan yang telah diberikan. Berikutnya, Chaq akan berusaha tetap menjadi rekan yang baik. Sementara, surat itu ditujukan kepada Rektor Unair dan ditembuskan kepada Dewan Kemahasiswaan, DLM, dan MPM Unair.
Kontak Rektor dan Wakil Ketua BEM
Melansir LPM Mercusuar Unair, sebelum mengundurkan diri, Presbem Unair sebelumnya sempat menghubungi beberapa pihak. Antara lain Rektor Unair, Wakil Ketua BEM, dan beberapa rekan yang lain. Informasi ini dihimpun dari penuturan Muhammad Risyad Fahlevi, Wakil Ketua BEM Unair.
Irjen BEM Unair juga Mundur
Selain Presbem yang mundur dari jabatannya, Kepala Staff Inspektorat Jenderal BEM Unair, Zinedine Reza juga menyusul langkah Chaq. Pengunduran diri Zinedine juga diunggah akun yang sama, @dlm.unair.
Di dalam surat yang ditujukan kepada Dewan Legislatif Mahasiswa itu, Zinedine menyebut lima poin. Pertama, Zinedine bertanggung jawab atas kasus pengadaan jaket BEM Unair yang menyeret namanya.
Kedua, dengan sadar Zinedine mengaku terlibat atas kasus pengadaan jaket BEM itu. Ketiga, Zinedine menyatakan permintaan maafnya kepada Menteri Ekonomi Kreatif Unair, Achmad Alak atas kelalaiannya.
Keempat, Zinedine bersedia bertanggungjawab atas kelalaian yang dia perbuat. Terakhir, meminta maaf kepada sivitas akademik Unair, MPM Unair, DLM dan BEM Unair. Zinedine berharap, kedepannya tidak akan terulang kasus serupa.