Pengetatan Cek Poin Surabaya? Omong Kosong
Pengetatan check point di pintu-pintu masuk yang dijanjikan tetap ada oleh Pemerintah Surabaya, cuma omong doang. Tenda check point memang yang tetap berdiri. Namun tak ada aktivitas pengecekan. Seakan berdiri hanya layaknya pos pengamanan biasa.
Dari pantauan Ngopibareng.id di lapangan hari ini 10 Juni 2020, posko check point betul memang masih ada. Namun tidak ada pemeriksaan yang dilakukan oleh aparat gabungan dari TNI, Polri dan instansi pemerintahan di lingkungan Pemerintah Surabaya.
Padahal barrier pembatas mobil juga masih terpasang. Namun, tidak ada satupun anggota yang mengawasi setiap mobil yang masuk. Sedangkan barrier pembatas sepeda motor untuk memisahkan antara plat L-W dengan plat luar dan berboncengan sudah tidak berdiri lagi.
Meski tak ada pengamanan, penyemprotan disinfektan otomatis masih berjalan khusus jalur sepeda motor. Sedangkan untuk jalur mobil mati.
Di posko tak nampak ada banyak anggota, hanya ada beberapa anggota dari Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Satpol PP, Linmas, satu anggota Polisi dan TNI saja yang berjaga.
Hal ini tentu tak seperti komitmen Pemkot Surabaya terkait pengetatan check point. Saat pembahasan evaluasi PSBB Jilid 3, Irvan Widyanto selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya menyampaikan, Surabaya tetap melakukan pengetatan check point untuk mengantisipasi adanya penyebaran virus corona yang dibawa dari luar Surabaya.
"Check point tetap akan dipertahankan," kata Irvan ketika melaporkan rencana pencegahan Covid oleh Pemkot Surabaya kepada Forpimda Jatim.
Namun, ketika akan dikonfirmasi ulang hari ini, dalam tiga kali percobaan telepon belum ada jawaban dari Irvan.