Pengesahan APBD 2025 Terancam Molor, DPRD Jatim Kejar Target 10 November
Proses pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Timur tahun anggaran 2025 terancam tak memenuhi target disahkan pada momen Hari Pahlawan 10 November 2024.
Pasalnya, hal ini disebabkan karena hingga kini belum ditetapkannya pimpinan DPRD Jatim definitif untuk periode 2024-2029. Molornya ini karena dua partai yakni PDI Perjuangan dan Gerindra baru menyodorkan nama.
Dua itu adalah Deni Wicaksono dari PDI Perjuangan sebagai Calon Wakil Ketua DPRD Jatim, dan Hidayat perwakilan Partai Gerindra. Dari itu, keduanya resmi ditetapkan sebagai calon pimpinan, kemudian berita acara penetapan diserahkan ke Kemendagri untuk menentukan jadwal penetapan.
Kendati molor, Deni Wicaksono mengaku, akan berupaya semaksimal mungkin bisa mengejar agar penetapan pimpinan definitif dapat segera dilaksanakan.
"Sehingga, target 10 November yang jadi kebiasaan atau tradiai di Jatim masih bisa kita jaga. Kami akan mengupayakan segala macam cara untuk bisa tetap sesuai target itu," kata Deni usai rapat paripurna di Gedung DPRD Jatim, Surabaya, Sabtu 12 Oktober 2024.
Karena itu, ia pun belum bisa memastikan kapan pengesahan APBD. "Tapi kalau tidak terjadi 10 November, intinya APBD benar-benar dibahas baik karena posisi 2025 ini adalah awal baru periode ini. Sehingga ini start awal yang harus kita perhatikan agar tidak jadi blunder bagi kita," pungkasnya.
Terkait alat kelengkapan dewan (AKD), kata Deni, pimpinan sementara dan calon pimpinan definitif akan mulai melakukan pembahasan untuk merumuskan rancangan.
Sementara itu, Sekwan DPRD Jatim M Ali Kuncoro mengatakan, jika mengacu pada aturan yang ada batas terakhir pengesahan APBD adalah tanggal 30 November 2024.
"Maksimal sesuai ketentuan Kemendagri itu tanggal 30 November maksimal harus sudah ditetapkan. Kalau 10 November itu adalah habbit yang selama ini menjadi acuan," kata Ali.
Karena itu, ia mengatakan, tidak ada pelanggaran apabila tidak bisa disahkan 10 November nanti. "Cuma kami berharap kalau bisa 10 November. Cuma itu tergantung dinamika di internal Bamus," pungkasnya.