Proyek Terowongan Kebun Binatang Surabaya Molor, Tak Selesai November
Kontrak pengerjaan terowongan atau tunnel pejalan kaki yang menghubungkan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dan Kebun Binatang Surabaya (KBS) mengalami addendum. Ini berarti proyek pembangunan senilai Rp32 miliar tersebut dipastikan mundur dari target yang telah disepakati.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tundjung Iswandaru menjelaskan, progres pembangunan terowongan tersebut sudah lebih dari 80 persen. Hanya saja, proyek tersebut tidak terkejar untuk selesai pada tanggal 15 November silam karena terdapat kendala yang berarti di lapangan.
Tundjung mengungkapkan, kendala yang dihadapi pihak kontraktor adalah terkait pergeseran pipa bawah tanah yang ada di sekitar area proyek. Namun, lanjut Tundjung, permasalahan pipa tersebut sekarang sudah tertangani. "Masalahnya itu karena ada pipa. Kita harus menggeser pipa. Sudah diverifikasi dan dilakukan tindak lanjut," ucapnya, Rabu 20 November 2024.
Dirinya juga menyebut, pihak kontraktor sudah melakukan pengajuan untuk mengadendumkan kontrak kerja mereka dengan pemerintah kota. Hasilnya, disepakati ada penambahan waktu selama enam hari lamanya, dengan jatuh tempo proyek pada tanggal 22 November mendatang.
Tundjung pun mengaku, adendum tersebut telah dilakukan selama dua kali banyaknya terkait proyek pengerjaan terowongan bawah tanah itu. "Progresnya sudah lebih dari 80 persen. Ada addendum lagi sampai tanggal 22 November. Untuk perpanjangannya sudah diajukan untuk enam hari dan disetujui," tuturnya.
Mengenai adanya keluhan warga terkait sumur yang mengering dan bangunan rumahnya retak imbas proyek itu, Tundjung mengaku sudah melakukan tindak lanjut. Pemerintah kota dan pihak kontraktor juga sudah memberikan solusi utamanya terkait sumur yang mengering itu agar warga bisa kembali mendapat akses air bersih.
"Iya itu sementara kami atasi. PDAM juga menerjunkan truk-truk berisikan tangki air kepada masyarakat sekitar yang terdampak, sesuai dengan kesepakatan sambil menunggu sumurnya aktif lagi," ujarnya.
Seperti diketahui, proyek terowongan bawah tanah khusus pejalan kaki yang menghubungkan TIJ-KBS tersebut sebelumnya ditarget tuntas pada bulan Oktober bulan lalu.
Karena terkendala beberapa hal, akhirnya target tuntasnya diundur. Saat Pjs Walikota Surabaya Restu Novi Widiani melakukan sidak beberapa waktu lalu, proyek ini sempat disebut bakal rampung pada tanggal 15 November silam.