Pengendara Motor CB di Jember Tewas Tertimpa Truk, Identitas Belum diketahui
Seorang pria pengendara sepeda motor Honda CB tewas dalam sebuah kecelakaan, di Jalan Thamrin sekitar Dusun Krajan, Desa Ajung, Kecamatan Ajung, Jember, Selasa, 14 Mei 2024 malam. Sampai saat ini identitas pria yang diperkirakan 18 tahun itu belum diketahui.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Jember Iptu Edy Purwanto mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, pengendara motor CB melaju dengan kecepatan tinggi, dari arah timur ke barat. Saat itu, lampu utama motor CB itu dalam kondisi tidak menyala.
Sesampainya di lokasi kejadian, motor CB itu tiba-tiba oleng ke kanan hingga melewati batas marka tengah jalan. Motor CB itu kemudian menabrak truk Toyota Dyna bernomor polisi L 8091 VS yang dikemudikan oleh M. Imam, 29 tahun, warga Dusun Sumberpakem Desa Silo, Kecamatan Silo, Jember, yang melaju dari arah berlawanan. Pengemudi truk bermuatan kayu sengon itu kaget dan langsung banting setir ke kiri.
Namun, truk itu justru terguling menimpa motor CV dan pengendaranya. Akibat kejadian itu, pengendara motor CB meninggal dunia di lokasi kejadian. “Korban meninggal dunia di TKP dengan kondisi terluka parah di bagian kepala. Setelah tertabrak, korban tertimpa truk bermuatan kayu sengon,” katanya, dikonfirmasi Rabu, 15 Mei 2024.
Pasca kejadian itu, anggota Satlantas Polres Jember turun ke lokasi kejadian. Dengan dibantu warga, polisi berhasil mengevakuasi dua kendaraan yang terlibat kecelakaan itu.
Saat ini, truk bermuatan sengon itu berada di Kantor Satlantas Polres Jember. Sedangkan pengemudi truk itu juga diamankan untuk menjalani pemeriksaan. Sedangkan jasad pengendara motor CB saat ini berada di Kamar Mayat RSD Soebandi Jember. Polisi kesulitan mengidentifikasi identitas korban.
Selain tidak ditemukan tanda pengenal yang melekat pada tubuh korban, motor CB yang dikendarai korban juga tidak dilengkapi dengan pelat nomor.
“Identitas korban belum diketahui sampai saat ini. Dari ciri-ciri bajunya, korban memakai jaket jumper warna hijau dan celana pendek warna hitam. Bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, bisa mengecek langsung ke kamar mayat RSD Soebandi,” pungkasnya.
Advertisement