Pengembang Sedunia akan Bahas Model Rumah Bersubsidi di Indonesia
Ratusan pengembang properti dari berbagai negara akan berkumpul di Bali, 5-8 Desember mendatang. Mereka antara lain akan membahas tentang model pengadaan rumah bersubsidi yang berlangsung di Indonesia.
"Bagi mereka, pengadaan rumah bersubsidi di Indonesia ini unik dan satu-satunya di dunia. Sebab, pengadaan rumah bersubsidi itu melibatkan kalangan pengusaha swasta," kata Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata kepada ngopibareng.id.
Para pengusaha properti dari seluruh dunia akan berkumpul di Bali untuk mengikuti FIABCI Global Business Summit. Agenda internasional di bidang bisnis property itu akan berlangsung di The Westin Resort Nusa Dua Bali International Convention Center.
FIABCI (Federation Internationale des Administrateurs de Bien- Conselis Immobiliers) adalah Federasi Real Estate International. FIABCI didirikan di Paris 69 tahun lalu. Kini, federasi pengembang seluruh dunia itu telah beranggotakan 68 Negara.
Menurut Soelaeman, di seluruh dunia, pengadaan rumah untuk warga tidak mampu sepenuhnya ditangani negara. Tidak ada yang pelaksanaannya melibatkan pihak swasta seperti di Indonesia. Karena itu, model yang berkembang di Indonesia ini sangat menarik bagi mereka.
"Dalam pertemuan FIABCI sebelumnya, kami sudah presentasikan model ini. Nah, di pertemuan Bali mendatang, mereka ingin membahasnya lebih dalam dan ingin melihat praktiknya di lapangan," kata bos Alam Sutra ini.
Seperti diketahui, untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal, pemerintah telah mengembangkan Rusunawa (Rumah Susun Sewa) yang sepenuhnya dibangun pemerintah. Selain itu, juga memberikan subsidi untuk pengadaan rumah MBR alias masyarakat berpenghasilan rendah.
"Pelibatan pengembang dalam pengadaan rumah MBR ini sangat menarik mereka. Bagaimana pemerintah bisa bekerjasama dengan pengembang swasta. Ini satu-satunya di dunia," kata pengusaha properti lulusan ITB ini.
FIABCI Global Meeting yang rencananya akan dibuka Presiden Joko Widodo ini mengambil tema Affordable Housing and International Tourisme Development. Dihadiri 400 delegasi dari berbagai negara dan 1000 anggota REI dari seluruh Indonesia. (*)