Pengelola Pelabuhan Perikanan Masami Mengadu ke Kementerian
Tak kunjung mendapatkan solusi, pengelola Pelabuhan Perikanan (PP) Masami mengadukan persoalan pengalihan lokasi bongkar kapal ikan ke Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi pada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Hasilnya, pihak kementerian akan datang ke Banyuwangi untuk melihat langsung PP Masami.
Pengelola PP Masami, Rudi Steven menyatakan, dirinya bersama dua orang rekannya sudah menyampaikan keluh kesah terkait apa yang terjadi pada PP Masami beberepa bulan ini. Dia mengaku bertemu langsung dengan Dirjen Perikanan Tangkap KKP Agus Suherman. “Kami bertemu di Pelabuhan Muara Angke Jakarta,” jelasnya, Kamis, 21 September 2023.
Dalam kesempatan itu, lanjut Rudi, dirinya menyampaikan apa yang dialami PP Masami selama empat bulan terakhir. Di mana pelabuhan pangkalan yang berada di wilayah Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi ini sudah tidak lagi dijadikan tempat bongkar kapal ikan yang sebenarnya berpangkalan di sana. “Kita mengatakan semua permasalahan yang menjadi keluhan kami,” katanya.
Dia juga telah menjelaskan kondisi PP Masami yang sudah lama vakum akibat pengalihan lokasi bongkar kapal ikan ke Pelabuhan Tanjungwangi oleh Syahbandar Perikanan. Menurutnya sudah sekitar empat bulan PP Masami vakum. Bulan depan ini sudah memasuki bulan kelima.
Penyampaian keluh kesah ini, menurutnya, juga dilengkapi dengan data kondisi cuaca saat ini. Termasuk kondisi arus di sekitar PP Masami, terkait tarif hingga jaraknya dengan Pelabuhan Tanjungwangi yang saat ini digunakan untuk lokasi bongkar kapal ikan. “Kita sampaikan semua,” tegasnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga menyampaikan keluhan terkait aturan baru yang menjadikan Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi sebagai pelabuhan perikanan. Dirinya berharap keputusan itu bisa direvis. Dalam arti, katanya, Pelabuhan Tanjungwangi sebagai pelabuhan umum agar difungsikan secara umum. Tidak dicampur dengan ikan.
“Sedangkan kapal perikanan wajib sandar di pelabuhan perikanan, harapan kita seperti itu,” ungkapnya.
Setelah menerima keluh kesah itu, menurut Rudi, Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian KKP rencananya akan berkunjung ke Banyuwangi untuk melihat langsung PP Masami. Rudi mengaku tidak tahu pasti kapan kunjungan itu akan dilakukan. “Akan berkunjung, meninjau langsung ke Banyuwangi secepatnya,” tandasnya.
Untuk diketahui, sejak beberapa bulan lalu PP Masami sebagai pelabuhan pangkalan untuk bongkat ikan vakum. Sebab Kapal ikan yang seharusnya melakukan bongkar di PP Masami dialihkan ke Pelabuhan Tanjungwangi oleh Syahbandar Perikanan.
Pihak Syahbandar Perikanan menyebut pengalihan lokasi bongkar ini dilakukan atas alasan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Jika kondisi cuaca sudah membaik, Syahbandar Perikanan menyebut akan mengembalikan lokasi bongkar ke PP Masami.