Pengelola Lumbung Pangan Jatim Bantah Klaster Baru, Nyatanya...
Pengelola Lumbung Pangan Jawa Timur, Erlangga Satriagung, menegaskan bahwa tidak ada klaster penyebaran virus corona atau Covid-19 baru di tempat pelaksanaan Lumbung Pangan Jatim di Jatim Expo, Surabaya.
Ia mengatakan, awal kasus itu diduga terjadi karena kasus pertama yang muncul terpapar Covid-19 setelah bersama lima orang teman lainnya pergi berlibur ke Malang pada saat masa libur Hari Raya Idul Adha beberapa waktu lalu.
“Jadi ada enam orang satu mobil itu ngelencer pribadi saat libur Idul Adha ke Malang. Setelah pulang, satu muncul gejala, kemudian kita minta untuk swab, ternyata positif. Lantas semua yang satu mobil diswab, juga positif semua,” kata Erlangga ketika ditemui di salah satu rumah makan di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Kamis 20 Agustus 2020 sore.
Karena itu, dengan tegas ia menyatakan tidak ada yang namanya klaster Lumbung Pangan Jatim. “Gak ada ya karena kalau ada pasti semua kena,” tegasnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur PT Panca Wira Usaha (PWU) mengatakan, saat ini hanya ada 22 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari total 151 pegawai yang ada. Di mana, terbanyak adalah pegawai yang bergerak di bidang pemasaran online/COD serta di bidang keuangan.
Dari total tersebut, ia memaparkan, terbanyak 13 pegawai berasal dari Surabaya, delapan dari Sidoarjo, dan satu dari Gresik.
Kini, 22 pegawai yang terpapar Covid-19 telah menjalani penanganan berupa isolasi mandiri bagi 21 orang yang positif tanpa gejala, serta ada satu orang yang harus menjalani perawatan di rumah sakit karena memiliki gejala demam dan diare.
“Semua yang isolasi mandiri mendapat pengawasan ketat dari Dinkes dan petugas yang ada di Puskesmas, juga mendapat dukungan suplemen dan obat jika diperlukan,” pungkasnya.
Advertisement