Pengelola Lumbung Pangan Jatim Duga Penyebaran Covid-19 dari Luar
Pengelola Lumbung Pangan Jawa Timur menduga munculnya kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 yang terjadi karena interaksi dengan pihak luar.
Penanggungjawab Lumbung Pangan Jatim, Erlangga Satriagung menduga karena dari total 21 pegawainya yang terpapar Covid-19 paling banyak adalah petugas yang sering berinteraksi langsung dengan konsumen.
“Itu ada ruang selatan dan ada ruang utara. Yang banyak ruang selatan. Ga tahu pastinya, yang utara itu hanya 4 orang keuangan, sisanya orang selatan yang interaksi langsung penerimaan barang, ngasih struk, ngirim barang,” kata Erlangga kepada Ngopibareng.id, Rabu 19 Agustus 2020 sore.
Kata pria yang juga Direktur PT Panca Wira Usaha (PWU) itu menduga, tidak ada penyebaran virus dari dalam karena dari total 150 pegawai yang ada hanya 21 orang.
“Kalau kita lihat hasil tracing itu yang kena paling banyak yang berinteraksi dengan luar tapi itupun gak semua kena, yang interaksinya jauh ya gak kena. Artinya, gak ada penyebaran di dalam,” katanya.
Ia menjelaskan, awal kasus ini bermula setelah ada satu orang pegawai yang sakit kemudian diminta untuk langsung melakukan swab test yang hasilnya adalah positif Covid-19.
Kemudian, pengelola melaporkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jatim untuk melakukan tracing dan testing terhadap seluruh pegawai.
Berdasar hasil yang keluar dalam waktu yang berbeda, terkumpul data yang menyatakan 21 orang telah terpapar Covid-19.
“Semuanya OTG (orang tanpa gejala), hanya satu itu yang dirujuk ke rumah sakit karena memiliki gejala tapi gak berat. Gejalanya cuma meriang,” katanya.
Advertisement