Pengaturan Skor, Giliran Andi Darussalam dan Joko Driyono Dicatut
Setelah ada nama Hidayat dan Vigit Waluyo sebagai dua aktor di balik pengaturan skor di sepak bola Indonesia, kini giliran mantan petinggi PSSI Andi Darussalam Tabusala dan Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono yang dicatut.
Nama kedua tokoh sepak bola Indonesia itu keluar setelah pelatih PS Ngada NTT Marselinus Gabhe buka suara. Yang mengejutkan, Kletus Marselinus juga menyebut Bambang Suryo juga terlibat dalam rencana yang mengatur kelolosan PS Ngada dan Persekam Metro FC ke babak 16 besar Liga 3 2018.
Kronologisnya, Marselinus mengaku ditelepon seseorang yang mengaku sebagai manajer Persekam Metro FC bernama Bambang Suryo pada 21 November 2018 lalu.
Ia menyebutkan kalau Bambang ingin mengajak pihak PS Ngada untuk patungan masing-masing Rp 100 juta untuk memuluskan skenario tersebut.
Kepada Marselinus, Bambang menyatakan bahwa uang sebesar Rp 200 juta itu akan disetorkan ke Andi Darussalam dan Joko Driyono.
Jika benar Bambang Suryo terlibat, sungguh sangat ironis. Pasalnya, Bambang sempat menyebut dirinya mantan pelaku saat tampil di acara Mata Najwa di salah satu stasiun televisi beberapa waktu lalu. Bahkan, Bambang terkesan sudah bersih dari upaya-upaya buruk seperti itu.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Joko menyangkal isu tersebut. "Ya namanya dicatut pasti bohong. Silakan PS Ngada melaporkan si pencatut, atau menghubungi saya langsung," tutur Joko.
Terlepas benar atau tidak keterlibatan nama-nama tersebut, seharusnya PSSI segera mengambil langkah konkret. Komisi Disiplin PSSI juga musti serius menangani kasus ini. Supaya ke depan sepak bola Indonesia lebih baik. (Nas)