Pengasuh Ponpes Putri Al-Ihsan Lirboyo Wafat
Pengasuh Pesantren Putri Al-Ihsan Lirboyo KH Abdul Kholiq Ridlwan wafat, Senin, 14 September 2020. Almarhum merupakan tokoh sepuh Nahdlatul Ulama Jawa Timur yang alim dan bersahaja. Informasi berpulangnya Kiai Kholiq disampaikan pihak pesantren melalui keterangan yang disebarkannya di linimasa.
Kepastian ini dibenarkan Gus Ahmad Kafa, salah seorang pengurus di Pesantren Lirboyo, Kota Kediri saat dikonfirmasi media ini. "Beliau termasuk keponakan almaghfurlah Kiai Idris dan termasuk Badan Pembina Pondok Pesantren Lirboyo," katanya.
Dijelaskan Gus Kafa, bahwa almarhum merupakan tokoh sepuh Nahdlatul Ulama Jawa Timur yang alim dan bersahaja. Informasi berpulangnya KH Kholiq disampaikan pihak pesantren melalui keterangan yang disebarkan di linimasa.
"Allahummagfirlahu warhamhu waafihi waafu anhu. Amin-amin, amin ya roabbal Alamin. Telah berpulang ke Rahmatullah KH Abdul Kholiq Ridlwan-Pengasuh Pondok Pesantren Putri Al-Ihsan Lirboyo, 14 September 2020. Mohon ziadah dan doa al-fatihah untuk beliau," tulis pihak pesantren seperti informasi yang beredar.
KH Abdul Kholiq Ridlwan wafat di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri. Dan karena masa pandemi, pihak keluarga meminta kepada pentakziah untuk mengirimkan doa dan penghormatan terakhir dari rumah masing-masing.
Wafatnya kiai berhati tulus ini meninggalkan luka mandalam bagi keluarga dan warga NU terkhusus masyarakat di Jawa Timur. Mudah-mudahan amal ibadah beliau diterima disisi Allah SWT. KH Abdul Kholiq Ridlwan merupakan pengasuh Pesantren Putri Al-Ihsan Lirboyo.
Salah satu pesan yang diamanatkan beliau kepada santri-santrinya adalah santri harus selalu merespon fenomena alam dengan ritual ibadah.
Misalnya ketika datangnya gerhana matahari atau gerhana bulan, umat muslim sebaiknya melakukan shalat sunah. Tujuan dari shalat gerhana tersebut kata Almarhum KH Kholiq agar umat manusia mau bertaubat serta mengingat kebesaran Allah.
"Dengan adanya gerhana matahari atau bulan atau bencana-bencana, itu sebenarnya hanya peringatan supaya kita sadar. Gerhana matahari dan bulan itu sebagai tanda sebagian kecil kebesaran Allah. Salat gerhana selain karena sunah, juga sebagai cara untuk memohon agar dihindarkan dari bencana alam yang kemungkinan terjadi," kata KH Abdul Kholiq Ridlwan beberapa waktu yang lalu.