Pengasuh Majelis Nurul Musthofa Doakan Cita-cita Ganjar Terkabul
Ganjar Pranowo hadiri milad ke-28 Majelis Nurul Musthofa di Stadion Gelora Bung Karno, tepatnya Plaza Barat, Sabtu 27 Januari 2024 malam. Capres nomor urut 3 itu didokan sehat dan cita-citanya terkabul.
Kehadiran Ganjar disambut langsung oleh pengasuh Majelis Nurul Musthofa Habib Hasan bin Jafar Assegaf. Ganjar juga diantar menuju panggung utama dengan membelah massa yang memadati area acara.
Majelis Nurul Musthofa sendiri diinisiasi oleh empat bersaudara. Yakni Habib Hasan bin Jafar Assegaf, Habib Abdullah bin Jafar Assegaf, Habib Ghasim bin Jafar, serta Habib Musthofa bin Jafar Assegaf.
Dalam sambutannya, Habib Abdullah mengatakan bahwa semua yang hadir dalam majelis malam itu atas kecintaan terhadap baginda Nabi Muhammad SAW, termasuk Ganjar.
“Semua yang hadir di sini adalah tamu baginda Muhammad SAW. Dan terkhusus tamu kita yang terhormat Bapak Ganjar Pranowo mudah-mudahan panjang umur, sehat selalu dan diberkahi Allah SWT. Selamat datang, Pak Ganjar,” ujarnya.
Ia menambahkan, Ganjar sudah kerapkali menghadiri majelis serupa di Jawa Tengah ataupun di daerah lain, namun kali ini hadir di Majelis Nurul Musthofa yang berada di Jakarta.
“Beliau sudah sering hadir di majelis-majelis di Jawa Timur dan Jawa Tengah bareng Habaib tapi hari ini beliau berada di pusat Indonesia. Insyaallah dari pusat Indonesia ini mensyiarkan kepada seluruh pelosok Indonesia,” paparnya.
Habib Abdullah pun berharap, nantinya mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu bisa memberi perhatian terhadap majelis taklim.
“Semoga Pak Ganjar berkah dunia akhirat dan cita-citanya dikabul oleh Allah SWT. Dan Insyaallah majelis Nurul Musthofa terus dijadikan oleh beliau yaitu diperhatikan untuk taklim-taklim lagi. Mudah-mudahan negara kita dijaga oleh Allah, pemimpin-pemimpin kita dijaga oleh Allah, dan Bapak Ganjar dijaga oleh Allah, semuanya dijaga oleh Allah,” harapnya.
Sementara itu, Ganjar Pranowo berterimakasih dengan adanya majelis taklim seperti Nurul Musthofa yang mengajak orang untuk saling menghormati.
“Kemarin saya diundang untuk bisa hadir dan hari ini senang sekali mudah-mudahan majelis semacam ini yang bisa mencerahkan. Tadi menarik karena rasa-rasanya pengaruh suasana politiknya ada dan mereka bisa duduk bersama dengan jari yang berbeda-beda,” tandasnya.