Penganugerahan Penghargaan untuk Pemenang Sayembara Sastra DKJT
Surabaya: Dewan Kesenian Jawa Timur menganugerahkan penghargaan kepada tiga sastrawan muda, setelah mereka memenangkan sayembara. Upacara penganugerahan digelar di Pendopo Taman Budaya Jawa Timur Jl. Genteng Kali, hari Rabu (19/7) malam.
Ketiganya mendapat piagam dan uang pembinaan setelah memenangkan sayembara sastra yang diselenggarakan DKJT dengan tema Redefinisi Identitas Jawa Timur.
Masdhar Zainal dari Malang memperoleh uang pembinaan sebesar Rp 7,5 juta, setelah dewan juri yang terdiri dari Bramantyo, Shoim Anwar dan Imam Suwongso memilihnya untuk katagori Kumpulan Cerpen dengan mengalahkan 32 kumpulan cerpen lainnya yang masuk. Kumpulan cerpen Masdhar berjudul ‘Lumpur Tuhan.’
Sedang Nanda Alifya Rahma (Surabaya) dan Daruz Armadian dari Tuban masing-masing memperoleh uang pembinaan Rp 3,75 juta. Keduanya berbagai hadiah pertama untuk katagori Kumpulan Puisi, karena oleh dewan juri yang terdiri dari Ida Bagus Putera Manuaba, Nanang Suryadi dan F. Aziz Manna keduanya memperoleh nilai yang sama.
Kumpulan puisi Nanda Alifya berjudul ‘Kapalaran,’ sedang kumpulan puisi Daruz Armadian berjudul ‘Dari Batu Jatuh Sampai Pelabuhan Rubuh.’ Karya keduanya berhasil menyisihkan 46 kumpulan puisi yang masuk ke panitia.
Menurut Indra Tjahyadi, Ketua Komite Sastra DKJT, sayembara ini digelar dua tahun sekali. “Sebenarnya tidak ada Batasan usia peserta, tetapi saya juga heran mengapa para sastrawan senior tidak banyak yang tertarik untuk mengikuti program ini.
Taufik ‘Monyong’ Hidayat sebagai Ketua DKJT memuji Komite Sastra yang bekerja siang malam untuk menjaring naskah yang masuk. “Dengan Sayembara Sastra ini, kami berharap di Jatim akan muncul lebih banyak intelektual kebudayaan yang bukan cuma mahir berdiskusi tetapi juga piawai menuliskan ide atau gagasan-gagasannya dalam bentuk tulisan,” kata Monyong. (nis)
Advertisement