Penganiaya Muhammad Kece Ternyata Irjen Napoleon Bonaparte
Tersangka kasus penghinaan simbol agama Muhamad Kosman alias Muhammad Kece ternyata dianiaya oleh Irjen Napoleon Bonaparte. Keduanya memang ditahan di Rumah Tahanan Bareskrim Polri.
"Sudah tahu (pelakunya Irjen Napoleon), bertanya pula," ujar Kabareskrim Komjen Agus Andrianto saat dimintai konfirmasi, seperti dikutip dari CNNIndonesia.
Namun Agus Andrianto belum menyebutkan motif dari penganiayaan yang dilakukan oleh Irjen Napoleon Bonaparte.
Muhammad Kece dan Irjen Napoleon Bonaparte saat ini memang sama-sama ditahan di rumah tahanan Bareskrim Polri dengan kasus yang berbeda. Muhammad Kece ditahan dengan sangkaan penghinaan simbol-simbol agama. Sementara Irjen Napoleon Bonaparte ditahan karena kasus suap.
Irjen Napoleon Bonaparte ditahan karena menerima suap sebesar Sin$200 ribu atau sekitar Rp2.145.743.167 dan US$370 ribu atau sekitar Rp5.148.180.000 dari terpidana korupsi hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra.
Napoleon adalah Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri.
Sebelumnya, Kece membuat laporan ke Bareskrim Polri bahwa dirinya dianiaya oleh sesama tahanan di dalam rutan.
Laporan polisi (LP) itu terdaftar dalam LP bernomor LP:0510/VIII/2021/Bareskrim. LP itu dibuat pada 26 Agustus 2021 atas nama Muhamad Kosman. Polri lantas segera melakukan gelar perkara untuk menentukan tersangka penganiayaan.