Pengangkat Pahlawan Revolusi Jadi Nama Gedung Puslatpur 7 Lampon
Nama prajurit KKO pengangkat Pahlawan Revolusi dari Lubang Buaya, Evert Julius Ven Kondou diabadikan sebagai nama Gedung Utama Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Korps Marinir 7 Lampon. Nama Evert Julius Ven Kondou juga merupakan salah satu prajurit yang menemukan lokasi Puslatpur ini.
Gedung ini diresmikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Sakti Wahyu Trenggono, Selasa, 16 Maret 2021. Hadir pula Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono.
"Saya berusaha untuk meninjau semua daerah latihan. Sembilan program Saya, di antaranya adalah peningkatan SDM harus unggul," ujar Kasal, Laksamana TNI Yudo Margono dalam sambutannya.
Dijelaskan, Prajurit AL harus unggul, profesional, modern dan tangguh. Untuk mewujudkan hal itu, TNI AL harus memiliki daerah latihan yang bagus dan strategis. Sehingga Puslatpur menjadi salah satu perhatiannya.
"Saya tidak mungkin memiliki prajurit yang profesional, modern dan tangguh tanpa memilikki daerah latihan yang bagus. Kita ciptakan daerah-daerah latihan yang bagus," tegasnya.
Dia menambahkan, seluruh daerah latihan akan terus dilengkapi peralatannya. Baik itu daerah latihan Marinir, KRI, maupun latihan-latihan pangkalan. Karena itu mendukung sistem senjata terpadu.
"Sehingga mereka bisa meningkatkan latihan untuk meningkatkan profesionalitas prajurit dan juga menguji kekuatan dan kemampuan tempur alutsista yang dimiliki,” terangnya.
Bahkan, pihaknya berencana untuk mengembangkan Puslatpur 7 Lampon untuk pendaratan tank amfibi. Karena melihat daerahnya yang sangat bagus dan mendukung untuk pendaratan amfibi. Namun sebelumnya akan dilakukan survei terlebih dahulu.
"Sehingga bisa mendukung tugas pokok TNI AL dalam mendukung kesiapan dan kemampuan dalam rangka penggunaan kekuatan oleh panglima TNI," katanya.
Pada kesempatan itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan bangsa Indonesia sangat tergantung pada TNI AL. Karena wilayah kelautan Indonesia kandungannya sangat luar biasa.
"Yang ada di kelautan jauh lebih besar daripada yang ada di darat," jelasnya.
Dia berharap, Puslatpur ini menjadi kawah candradimuka Korps Marinir untuk latihan. Menurutnya, Puslatpur 7 Lampon tempatnya sangat indah, tapi merupakan silent danger.
"Marinir ditempa lulus dari sini menjadi prajurit tangguh untuk mengamankan negara ini," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Kasal dan Menteri Kelautan dan Perikanan sempat melihat latihan anggota Taifib Marinir TNI AL. Saat ini ada 39 orang prajurit pilihan yang sedang berlatih di Puslatpur 7 Lampon.
Untuk diketahui, Pelda KKO Evert Julius Ven Kondou merupakan pelaku sejarah pengangkat jenazah korban G30S/PKI di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Evert Julius Ven Kondou meninggal dunia pada Jumat 4 September 2020. Dia meninggal dalam usai 83 tahun di rumahnya di Desa Kedung Rejo RT. 001 RW. 004 Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.