Pengangkat Jenazah Pahlawan Revolusi dari Lubang Buaya Wafat
Salah satu saksi sejarah sekaligus pengangkat jenazah Pahlawan Revolusi, Pembantu Letnan Dua (Pelda) Vence Kandou, 82 tahun, tutup usia. Anggota Korps Komando Angkatan Laut (KKO-AL) ini mengembuskan napas terakhir pada pukul 15.20 WIB, Jumat, 4 September 2020. Vence Kandou meninggal di salah satu rumah sakit di Banyuwangi.
Putra Bungsu Vence Kandou, Laksmarion Mol Kandou, 43 tahun, menyatakan, sebelum meninggal dunia, Vence Kandou sempat menjalani perawatan selama lima hari di rumah sakit tersebut. Sebelumnnya, Jumat, 28 Agustus 2020 Vence Kandou tampak lemas. Kemudian dicek ternyata trombositnya turun.
Saat itu keluarga memutuskan untuk tidak membawa Vence Kandou ke rumah sakit. Karena hari Selasa, 25 Agustus 2020 Vence baru keluar dari rumah sakit setelah menjalani rawat inap selama tujuh hari. Keluarga mencoba menaikkan trombosit dengan memberikan jus jambu.
"Senin (31 Agustus 2020) kita cek darah lagi. Kebetulan istri bidan. Ternyata trombonya semakin turun. Akhirnya langsung dilarikan ke RSUD sekitar pukul 10.40 WIB," ujar warga Dusun Krajan, RT 01 RW 04, Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi ini.
Setiba di rumah sakit langsung dicek petugas medis. Selain trombositnya turun, Vence Kandou juga mengalami sesak napas. Gangguan pernapasan itu karena ada infeksi paru-paru dan oleh pihak rumah sakit diindikasikan Corona. Sehingga dalam kondisinya yang lemah, Vence Kandou harus menjalani isolasi. Saat di ruang isolasi inilah kondisi Vence Kandou mulai drop.
"Selasa, (1 September 2020) jam 3 sore papa dibawa ke ICU, karena swab pertama dan kedua negatif. Swab dari Banyuwangi dan Surabaya negatif. Makanya diperkenankan dibawa ke ruang ICU tanpa protokol. Di dalam ICU, papa sudah dalam kondisi tak berdaya," jelasnya.
Dia menambahkan, Rabu 2 September 2020 dini hari, tepatnya 02.30 dinihari Vence Kandou sempat sadar dan seperti ingin berbicara. Saat itu, menurut Marion, ayahnya terus menatap matanya. Ada beberapa kata yang sempat terdengar jelas oleh Marion.
"Dia bilang, papa sayang kalian semua. Kalian baik-baik saja. Itu yang paling jelas. Pukul 14.30 WIB sore blank lagi. Kamis juga blank. Dan (Jumat, 4 September 2020) jam 15.20 WIB berangkat (wafat)," terangnya.
Dia menjelaskan, rencananya dari hasil rapat keluarga, jenazah Vence Kandou akan dikremasi pada Minggu, 6 September 2020. Saat ini masih menunggu keluarga yang dari luar kota datang.
"Proses pemakaman menunggu saudara yang dari Jakarta, yang dari Manado tidak bisa datang karena pandemi," katanya.