Pengangguran Terbuka di Jatim Turun Jadi 4,19 Persen, Ini Sebabnya
Provinsi Jawa Timur terus mencatatkan kemajuan. Kini, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jatim turun signifikan menjadi 4,19 persen berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2024.
Dari rilis terakhir, angka TPT secara year on year (y-o-y) turun 0,69 persen dibanding TPT Agustus 2024 yakni 4,88 persen tersisa 1,02 pengangguran.
Di mana, rincian penurunan ini karena jumlah pekerja di Jatim bertambahn 657,93 ribu menjadi 23,36 juta pekerja di Jatim. Adapun sektor yang mengalami peningkatan jumlah pekerja antara lain pertanian, perikanan, dan kehutanan. Dan sektor kerja utama, kecuali sektor jasa lainnya, sektor informasi, dan sektor komunikasi.
Melihat data tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono menyampaikan rasa syukurnya karena berkurangnya angka pengangguran ini pertanda baik bagi perekonomian Jatim. Pada akhirnya, masyarakat bisa merasakan kesejahteraan.
"Tentunya ini semua berkat upaya kita bersama, salah satunya dalam meningkatkan kualitas angkatan kerja sehingga angka TPT di Jatim terus menurun," kata Adhy di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu 6 November 2024.
Dengan data tersebut pula, ia menyebut, bahwa angka penurunan TPT di Jatim lebih tinggi dibanding nasional yang turun 0,41 persen.
Ia menyebut keberhasilan tersebut tak lepas dari berbagai upaya. Salah satunya rutin menggelar job fair. Termasuk program pelatihan kerja bagi generasi millennial. "Pengembangan kompetensi SDM tenaga kerja usia muda akan berdampak pada nilai tawar mereka," kata mantan pejabat Kemensos RI itu.
Di samping itu juga, pemprov terus mendorong fungsi penempatan tenaga kerja melalui fasilitas pembinaan dan penempatan tenaga kerja baik di dalam maupun di luar negeri.
Meski mengalami penurunan, Adhy mengaku pihaknya akan terus berupaya maksimal menekan angka pengangguran karena jumlah yang kini masih menganggur masih banyak di atas 1 juta orang.
Advertisement