Pengamen Punk Kediri Ngamuk di Warung Lesehan Brantas Viral
Video berdurasi 4 menit berisi seorang pengamen yang mengamuk, viral di grup Facebook komunitas di Kediri. Di dalam video diketahui jika peristiwa pengamen ngamuk terjadi di warung lesehan bantaran Sungai Brantas, di jalan Inpeksi Brantas, Kabupaten Kediri.
Belakangan diketahui jika identitas remaja yang diperkirakan berusia belasan tahun tersebut berasal dari Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Saat mengamuk remaja ini diduga dalam keadaan mabuk, usai meneguk minuman keras. Ia mengamuk karena sebelumnya sempat ditegur oleh pemilik warung, agar tidak menginjak tikar tempat duduk pengunjung yang ada di lantai.
Namun teguran itu justru membuat pelaku tersinggung. Diduga pelaku salah paham dan mengira ia tidak diizinkan mengamen di warung itu. Karena pengaruh minuman keras, remaja yang berdandan ala punk tersebut spontan mengumpat pemilik warung. Kejadian ini lantas diketahui oleh warga sekitar.
Melihat itu, spontan warga yang ikut berjualan di sekitar lokasi beramai - ramai berusaha untuk menenangkan pelaku. Tetapi upaya warga ini justru membuat pelaku naik pitam. Pelaku justru berteriak menantang warga berkelahi. Melihat warga marah, pelaku bersama satu orang temanya kabur meninggalkan lokasi.
Kejadian ini memantik perhatian pengunjung yang ada di sekitar lokasi. Mereka kemudian mengabadikan momen tersebut melalui video kamera hand phone.
"Dia itu kan posisi sudah mabuk, ngamen minta uang. Kemudian ditegur sama mertua saya agar dia tidak ngiles - ngiles (menginjak) karpet. Lah kok malah misuh (mengumpat. Dia mau jalan ke atas menghampiri mertua saya, sambil berjalan sempoyongan," tutur Isa, pemilik warung lesehan bantaran sungai Brantas, Selasa 18 Januari 2022.
Lebih lanjut perempuan berusia 34 tahun ini bercerita, rencananya saat itu tersirat keinginan warga untuk membawa pelaku ke polsek. Tetapi hal itu urung dilakukan.
"Sebenarnya peristiwa itu sudah terjadi 2 minggu lalu. Namun baru - baru ini keburu viral di media sosial Facebook. Kalau saya sendiri punya rekamannya, kalau di medsos itu sudah diedit," ujarnya.
Setelah video tersebut viral di media sosial, Isa mengaku pada Sabtu 16 Januari 2022, ia didatangi seorang perempuan berusia 40 tahun berdandan ala punk. Perempuan ini mengaku sebagai ketua salah satu komunitas .
"Tujuannya datang ke saya untuk klarifikasi apa benar kejadiannya seperti itu," ujarnya. Setelah mendengar penjelasan tadi, yang bersangkutan kemudian meminta maaf atas keributan yang diakibatkan oleh pelaku.