Pengamat: Wajar Jika Keluarga Bung Karno Diundang Khusus oleh Presiden
Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno menarik perhatian banyak khalayak maupun pengamat. Salah satunya dari pengamat senior Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Airlangga, Haryadi.
Dalam tanggapannya, Haryadi mengatakan nampak sekali chemistry saat pertemuan antar keduanya. Memang awalnya Haryadi mengaku wajar jika pada peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, Istana mengundang keluarga Puti yang mana merupakan keturunan pencetus Pancasila, Soekarno.
"Wajar jika keluarga Bung Karno di undang khusus oleh Presiden Jokowi pada peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni 2018 lalu. Kebetulan pula Presiden Jokowi adalah petugas partai PDI Perjuangan, yang Ketum-nya Megawati Soekarno Putri adalah anak Bung Karno," ujar Haryadi.
Namun, hal yang berbeda nampak pada pertemuan tersebut. Menurutnya, dalam pertemuan, nampak sekali Jokowi yang memberi perlakuan khusus kepada Mbak Puti, sapaan akrab Puti Guntur Soekarno.
"Kekhususan Puti Guntur Soekarno tampak dari perlakuan khusus Presiden Jokowi kepada Mbak Puti yang tiap kali berupaya menjauh untuk memberi kesempatan tamu pejabat tinggi negara yang hadir menyapa Presiden, maka selalu saja Presiden memanggil Mbak Puti," ungkapnya.
Tak hanya itu saja, chemistry keduanya pun terlihat sangat erat dan akrab. Tampak pula senyum sumringah dan gelak tawa diantata keduanya. Padahal, menurutnya, Jokowi terkenal berwajah dingin jika berinteraksi dengan orang yang tidak dekat dengannya.
"Chemistry di antara Presiden dengan Mbak Puti tampak dari keakraban, senyum, tawa di antara mereka berdua. Adalah kebiasaan Presiden yang sekadar berwajah dingin jika berinteraksi dengan orang yang tak ada chemistry-nya dengan beliau," katanya.
Dia juga menyadari, perhatian Jokowi itu dapat mengundang banyak tafsir. Terlebih, Puti bersama Gus Ipul tengah berupaya memenangkan Pilkada Jawa Timur 2018.
"Yang pasti, satu hal, saya membaca Presiden Jokowi terkesan nyaman, mendapat chemistry, dengan Mbak Puti, cucu Bung Karno," kata Haryadi.
Sementara, dalam kunjungannya ini, Puti mendampingi Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Hadir pula Menko PMK Puan Maharani, cucu Bung Karno yang lain. Juga hadir keluarga anggota BPUPKI dan PPKI yang lain. Seperti Meutia Hatta dan Halida Hatta, putri Proklamator Bung Hatta, mantan Wakil Presiden. Ada pula keluarga A.A. Maramis dan Abdurrahman Baswedan. (hrs)