Pengamat UINSA Sebut Anies Akui Keberhasilan PDIP di Surabaya
Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Andri Arianto menyebut kunjungan Bakal Calon Presiden Republik Indonesia Anies Baswedan di Surabaya, sebagai pengakuan keberhasilan kerja nyata kader PDI Perjuangan membangun Kota Pahlawan.
Hal itu ia sampaikan saat melihat Anies berkunjung ke Sentra Wisata Kuliner (SWK) Gayungan dan menimkmati malam minggu di Jalan Tunjungan.
“Dari sisi politik, kita bisa memaknai Anies ingin menyampaikan pesan tentang ekonomi kerakyatan dengan berkunjung ke SWK, dan kekuatan ekonomi kaum muda, youth economy, dengan mengunjungi Tunjungan Romansa. Publik bisa mempersepsikan itu adalah bukti pengakuan Anies pada kerja PDIP, karena SWK dan Tunjungan Romansa kan hasil kerja kader PDIP,” ujar Andri.
Andri mengatakan, Anies dikenal sebagai politisi yang kerap mengirimkan pesan-pesan simbolik, mulai dari unggahan buku tentang demokrasi, memakai kaus dengan tulisan tertentu, hingga akrab bersama Habib Rizieq.
Semuanya, kata Andri, dimaksudkan untuk mengirim pesan secara simbolik. Demikian pula pilihan kunjungan di Surabaya, Anies mengunjungi tempat-tempat yang telah sukses ditransformasi oleh para kader PDI Perjuangan.
“Saya tidak tahu ini disengaja atau kesalahan setting tempat dari tim sukses Anies, tetapi kunjungan Anies dimaknai sebagai pengakuan bahwa kader PDI Perjuangan telah sukses menjalankan pembangunan berbasis kerakyatan di Surabaya,” ujar Andri.
Saat mengunjungi SWK Gayungan, Andri menyebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengirim pesan pentingnya pemberdayaan ekonomi rakyat. Sedangkan, momen cangkrukan di Tunjungan, Anies mengirim pesan bagaimana kota ditata dengan baik untuk kemajuan UMKM.
"Secara faktual kita bisa melihat itu berhasil di SWK dan Tunjungan Romansa, yang didesain kader PDIP. Anies kan mengusung tema perubahan, nah di sini pesan simboliknya agak rancu karena dia mengunjungi tempat success story kader PDI Perjuangan yang ingin dilawan Anies,” pungkasnya.
Untuk diketahui, SWK merupakan salah satu konsep yang dikembangkan oleh Tri Rismaharini saat menjabat Walikota Surabaya yang makin diperindah oleh Walikota Eri Cahyadi saat ini. Begitu pula, Jalan Tunjungan atau Tunjungan Romansa disulap menjadi salah satu destinasi wisata baru.