Pengamat: Sri Mulyani Berpotensi Jadi Cawapres Jokowi
Pengamat ekonomi sekaligus pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Mahardika, Surabaya, Asmirin Noor mengatakan Sri Mulyani Indrawati yang kini menjabat sebagai Menteri Keuangan bisa berpotensi menjadi calon wakil presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
"Itu apabila Jokowi percaya diri dengan pilihan di sekitar internalnya, akan tetapi kalau mempertimbangkan partai pendukung lainnya, bisa juga potensi cawapresnya dari kalangan politisi," kata Asmirin, dalam acara Bedah Buku Jokowinomic di Surabaya, Rabu, 28 Februari 2018.
Asmirin yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Manajemen itu mengatakan, prediksi pilihan ke Sri Mulyani karena prestasinya yang menjadi menteri terbaik dunia, dan sepak terjangnya yang mampu menstabilkan ekonomi nasional, sehingga dengan pilihan kepada Sri Mulyani diharapkan ekonomi ke depan semakin maju.
Menurut dia, ada dua jalan bagi Jokowi untuk menentukan cawapresnya pada Pilplres 2019, yakni memilih orang di sekitar internalnya dan memilih eksternal atau pengajuan dari parpol pendukung.
Ia mengatakan, kalau dari eksternal atau parpol, potensi prediksi ada pada Partai Demokrat sebab masih memiliki kader yang kuat di bawah.
"Sebenarnya kekuatan politik Jokowi saat ini sudah bagus, sehingga memanfaatkan internal yang sebelumnya menjadi tenaga ahli juga sangat bagus untuk mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019, salah satunya Sri Mulyani," tuturnya.
Sementara, dalam bedah buku Jokowinomic yang ditulis oleh tim dari salah satu media nasional itu menyebutkan, kemajuan infrastruktur Presiden Jokowi yang dilakukan selama ini mempunyai segi positif dan negatif.
Salah satu pembicara dari Presiden Direktur PT Pelindo Marine Service Putut Sri Muljanto mengakui, segi positifnya pembangunan infrastruktur bisa mempermudah akses, dan membuka ekonomi baru di daerah yang dilalui jalan tol.
Namun demikian, Direktur Operasional PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim), Rudie Hardiono yang juga menjadi pembicara dalam acara itu menyebutkan manfaat memang tidak dirasakan merata oleh masyarakat, namun secara umum sudah mampu mendorong ekonomi daerah.
Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Hery Trianto yang membuka acara bedah buku itu mengatakan, buku Jokowinomics dibuat dengan dasar ide dari tim redaksi, dan menggambarkan bagaimana sosok Presiden Jokowi dalam bekerja.
"Mengapa Jokowinomics? Di dalam buku ini menggambarkan bagaimana Jokowi dan timnya menjadi sosok yang pragmatis, taktis dan praktis, yang mana presiden kita mempunyai dasar pengusaha yang biasa mengambil keputusan sesuai untung dan rugi," ujarnya. (frd)
Advertisement