Pengamat Sebut Skuad Muda Persebaya Tetap Menjanjikan di Liga 1
Persebaya Surabaya akan mulai mengawali kompetisi Liga 1 2022/2023 dengan menghadapi Persikabo 1973 di Stadion Pakansari, Bogor, Senin 25 Juli 2022 malam.
Dalam kompetisi kali ini, Persebaya melakukan rotasi yang besar. Bahkan, Persebaya resmi melepas 50 persen lebih pemainnya. Tercatat hanya ada sembilan pemain lama yang bertahan. Di antaranya, Satria Tama, Andhika Ramadhan, Koko Ari Araya, Alwi Slamat, Ernando Ari Sutaryadi, M Hidayat, Marselino Ferdinan, Rui Ariyanto dan Supriyadi.
Di sisi lain, bukan mendatangkan pemain yang senior seperti sebelumnya, Pelatih Persebaya Aji Santoso justru banyak mendatangkan pemain muda yang beberapa di antaranya tidak memiliki pengalaman tampil di Liga 1. Tercatat hanya Ahmad Nufiandani pemain senior yang direkrut.
Beberapa pemain muda yang diambil adalah Arif Catur, Brilian Aldama, Riswan Lauhim, Dandi Maulana, Rizky Dwi, Deni Agus, Michael Rumere, Brian Pondaag, Januar Eka, Julian Mancini, Saiful, Bramdani dan beberapa lagi.
Walau begitu, tim pelatih sudah melakukan persiapan matang sejak Mei 2022 lalu, ditambah turnamen Piala Presiden 2022, lalu pemusatan latihan sampai jelang Liga 1.
Melihat kondisi yang ada, ditambah target tinggi dari manajemen Persebaya untuk bisa menembus tiga besar Liga 1 dan lolos Piala AFC. Pengamat Sepak Bola Universitas Negeri Surabaya, David Agus mengaku, tim Persebaya yang ada sekarang tetap menjanjikan.
Ia menilai, Aji memiliki tipikal yang memang senang dengan permainan bola pendek dan cepat.
"Kalau melihat karakter permainan Aji Santoso pendek rapat kemarin di Piala Presiden kualitas pemain muda itu mampu dan mudah diimplementasikan. Tinggal nanti aplikasinya di lapangan. Dia punya modal peluang masih bagus," kata David.
Di sisi lain, dosen Universitas Negeri Surabaya itu menilai mental pemain masih menjadi pertanyaan mengingat belum pengalaman bermain di kompetisi tertinggi.
"Namun secara mental ini yang harus dipersiapkan betul karena dalam kompetisi mental dan pengalaman lebih berharga dibanding usia. Jika melihat kualitas di Piala Presiden memang sudah mumpuni tapi belum tau di kompetisi sebenarnya. Meski reading of the game-nya lebih mateng tapi akan kalah dengan mental dan pengalaman," pungkasnya.
Advertisement