Pengamat Politik Menilai Mahfud MD Korban Politik Sakit Hati
Pengamat politik, M Qodari menilai, Mahfud MD mundur dari jabatan Menko Polhukam karena terlalu lugu dalam berpolitik. Ia mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi dalam kampanye pemenangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud. Padahal Mahfud sendiri menjadi bagian dari pemerintahan tersebut, sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
"Dalam debat capres maupun cawapres, paslon nomor urut 1, Anies-Muhamin selalu berkoalisi dengan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud untuk mem-bully paslon nomor 2, Prabowo-Gibran," ulas M Qodari, Kamis 1 Februari 2024.
Sarjana Psikologi Universitas Indonesia (UI) ini menilai Mahfud terbawa arus politik sakit hati atau sentimen negatif terhadap Presiden Jokowi yang dikembangkan PDI Perjuangan (PDIP).
"Ketua umum PDIP Megawati dan jajarannya sakit hati, karena Presiden Jokowi yang dijadikan petugas partai selam 10 tahun, tiba-tiba keluar dari kandang banteng, berbalik melawan bersama anak-anaknya," tutur Qodari.
Menurut Qodari, posisi Mahfud memang sulit. Maju kena, mundur kena. Gara-gara beda pilihan, Mahfud harus berhadapan dengan presiden yang mengangkatnya menjadi Menko Polhukam.
"Sejatinya Prof Mahfud itu orangnya lugu dan jujur, menjadi ewuh pakewuh setelah kubunya menyerang Presiden Jokowi dan paslon yang didukung Presiden Jokowi," ujar Qodari.
Kubu Ganjar mengamini, bahkan mendorong Mahfud keluar dari kabinet Presiden Jokowi. "Harapannya akan memperoleh limpahan berkah dongkrak elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud yang bertarung sengit dengan pasangan Anies-Muhaimin," jelasnya.
Tetapi harapan itu bisa menjadi bumerang, menurut Qodari, orang akan menilai Ganjar-Mahfud tidak konsisten, menyerang pemerintah Presiden Jokowi.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Ari menyatakan, kondisi kabinet Presiden Jokowi aman dan nyaman. Dirinya dan menteri lainnya bekerja seperti biasa.
"Menteri PUPR, Menpan-RB, Mensos, Menhan, Menteri Keuangan enjoy saja. Yang tidak nyaman mungkin karena perbuatannya sendiri," ujar Ari dalam pesan singkat, hari ini.
Seperti diketahui, nama-nama menteri yang disebut Ari berasal dari PDIP.
Kabinet Presiden Jokowi Kondusif
Presiden Jokowi menyatakan situasi Kabinet Indonesia Maju saat ini sangat solid, meskipun situasi politik makin panas jelang Pilpres 2024.
Hal itu diungkap ayah cawapres Gibran Rakabuming Raka itu, saat ditanya responsnya mengenai mundurnya Mahfud MD.
Meski diguncang dengan mundurnya salah satu menteri utamanya, suami Iriana Jokowi itu memastikan suasana kabinet Indonesia Maju masih sangat kondusif.