Pengamat: PDIP Akan Rugi Sendiri kalau Menyerang Capres Lain
PDI Perjuangan akan rugi sendiri kalau mengkritik secara membabi buta terhadap bakal calon presiden Nasdem Anies Baswedan. Berharap simpatik dengan menyerang mantan Gubernur DKI justru akan menimbulkan antipati terhadap PDI Perjuangan.
"Untuk memenangkan capresnya pada kontestasi Pilpres 2024, PDI Perjuangan harus menggunakan cara-cara yang elegan, jangan kalap," pesan pengamat sosial politik Rocky Gerung, Selasa 18 Oktober 2022.
Roky Gerung mencermati pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristanto terhadap mantan Gubernur DKI Anies. Di mata PDI Perjuangan selama lima tahun Anies menjadi Gubernur DKI, seakan tidak ada benarnya, zero prestasi," katanya.
Pernyataan elite PDI Perjuangan itu tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Para pemuka agama, warga yang tinggal di kampung-kampung, sopir angkot sampai badan internasional mengapresiasi kinerja Anies Baswedan.
Menurutnya, yang menjadi target elite PDIP, bukan hanya Anies tapi terhadap kader PDI P sendiri, yakni terhadap Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah itu dianggap menjadi kendala bagi Puan Marani yang akan diusung sebagai capres PDI Perjuangan oleh ibunya, Megawati Soekarno Putri.
Berdasarkan hasil poling yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei, nama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, kokoh di tiga besar. Sementara Puan belum beranjak dari 2 koma, kata Rocky.
Bahkan pengamat politik Citra Institute, Efriza, mewanti-wanti PDIP jika tetap ngotot memajukan Puan Maharani sebagai calon presiden (capres) pada pemilihan umum (pemilu) 2024 mendatang. Efriza menilai Puan akan tetap kalah dengan siapa pun pasangan yang akan mendampinginya. Ngopibareng.id belum mendapat konfirmasi dari elite PDI P terkait pernyataan beberapa pengamat ini.
Prabowo di Atas Angin
Lembaga Survei Lingkaran Suara Publik yang merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) di Pilpres 2024. Hasilnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tembus di angka 31,8 persen meninggalkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 20,4 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 11,7 persen.
Survei ini digelar pada 1 hingga 10 Oktober 2022 dengan melibatkan 1.230 sampel yang diambil secara acak di 34 provinsi di Indonesia. Kriteria sampel yakni yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah pernah menikah.
Teknik pengumpulan data dilakukan secara wawancara langsung dengan bantuan kuesioner. Survei memiliki margin of error sebesar +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Para responden ditanyakan pertanyaan tertutup jika Pilpres 2024 diselenggarakan pada hari ini, lantas siapa yang akan dipilih. Hasilnya menunjukkan nama Prabowo Subianto yang paling banyak dipilih oleh responden dengan elektabilitas 31,8 persen.
Hasil Survei selengkapnya
Prabowo Subianto 31,8 persen
Ganjar Pranowo 20,4 persen
Anies Baswedan 11,7 persen
Ridwan Kamil 10,5 persen
Agus Harimurti Yudhoyono 7,2 persen
Puan Maharani 2,9 persen
Sandiaga Uno 2,1 persen
Erick Thohir 2,1 persen
Khofifah Indar Parawansa 1,9 persen
Muhaimin Iskandar 1,6 persen
Airlangga Hartarto 1,2 persen
Mahfud Md 0,9 persen
Andika Perkasa 0,6 persen
Surya Paloh 0,3 persen
MM La Nyala M Mattalitti 0,2 persen
Zulkifli Hasan 0,2 persen
Ahmad Syaikhu 0,2 persen
TT/TJ 4,2 persen
"Survei ini menegaskan elektabilitas Prabowo masih berada di posisi teratas dengan perolehan 31,8 persen disusul oleh Ganjar 20,4 persen, Anies 11,7 persen, dan Capres lainnya," kata Direktur Riset dan Kajian Lembaga Survei Lingkaran Suara Publik, Indra Nuryadin dalam keterangannya, Senin 17 Oktober 2022.
Advertisement