Pengamat : Gus Ipul lebih Diterima ASN Dibanding Khofifah
Pengamat politik asal Universitas Airlangga Surabaya Novri Susan menilai Calon Gubernur Jatim Saifullah Yusuf (Gus Ipul) lebih luwes dan bisa diterima oleh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim ketimbang Khofifah.
"Saya pikir ASN akan terbelah pandangan politiknya di Pilkada Jatim mendatang seiring keputusan Demokrat mendukung Khofifah Indar Parawansa," ujarnya ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin 6 November 2017.
Menurut dia, sikap Demokrat yang merupakan partai Gubernur Jatim Soekarwo tidak mendukung Wakil Gubernur Saifullah Yusuf membuat bingung para ASN, terlebih pada faktanya ASN memiliki ikatan ideologi dengan partai.
"Walaupun saya yakin akan cenderung memilih Gus Ipul karena berdasarkan pada karakter kepemimpinan yang lebih luwes dibandingkan Khofifah," ucapnya.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair tersebut juga menilai keputusan Demokrat mendukung Khofifah memberikan peluang pertanyaan kritis dalam masyarakat.
Jika Khofifah dan Pakde Karwo dulu berada dalam relasi konfliktual, namun sekarang berubah dalam relasi dukungan yang artinya tidak konsisten dan bersepakat melakukan rekonsiliasi.
"Rekonsiliasi antara Khofifah dan Pakde Karwo melalui dukungan Partai Demokrat saya lihat lebih karena kepentingan-kepentingan dalam partai," katanya.
Sementara itu, pada sejumlah kesempatan, Pakde Karwo mengaku tak bisa berbuat apa-apa terkait dukungan partainya ke Khofifah, bukan ke Gus Ipul yang telah mendampinginya selama hampir dua periode.
"Secara partai memang mendukung ke Khofifah, tapi saya ini temannya Gus Ipul dan sejak lama bersama memajukan Jatim menjadi seperti sekarang ini," katanya.
Bahkan, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu memberikan mandat khusus kepada Gus Ipul untuk terus memajukan Jatim serta meneruskan syiar Islam dan menguatkan spiritual masyarakat Jatim.
"Saya pesan kepada Gus Ipul untuk memajukan Jatim. Syiar Islam juga harus terus dikumandangkan sehingga masyarakat Jatim bisa terus adem," katanya saat sambutan di Majelis Dzikir Al-Khidmah di Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (5/11).
Menanggapi pesan khusus ini, Gus Ipul mengatakan sudah siap untuk meneruskan amanat yang telah diberikan dan menyiapkannya dengan modal Duit (doa, usaha, ilmu dan tawakkal).
"Ya itu amanah yang diberikan Pakde Karwo kepada saya untuk terus menyelenggarakan majelis dzikir ini setiap tahunnya karena sesuai dengan apa yang saya sampaikan tadi, Duit," katanya. (wah)