Pengamat : Generasi Milenial jadi Penentu Pilgub Jatim
Surabaya : Media sosial akan menjadi penentu pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Dari catatan yang ada, pada pilgub Jawa Timur nanti akan ada 62 persen pemilih yang lahir di tahun 1977-1995 atau biasa disebut generasi milenial Y dan generasi paska milenial atau generasi Z lahir 1996-2010.
"Generasi Y dan Z ini adalah pemain utama di media sosial, kandidat yang unggul di media sosial, dialah pemenangnya," kata Surokim Abdussalam, Peneliti Senior di Surabaya Survey Center, Selasa (8/8/2017).
Generasi Y dan Z, kata Sukron, memiliki ciri yang cenderung reaktif, dinamis, terbuka, dan rasional. Dengan mengenali ciri, habit, dan preferensi mereka, akan sangat membantu menemukan strategi tepat untuk meraih dukungan dalam pilkada.
"Kelompok ini sangat independen dengan ciri sebagai pengguna smartphone aktif untuk mengakses informasi. Mereka juga dinamis dan cair serta peka sekaligus memiliki daya kritis," ujar pengajar komunikasi politik di Universitas Trunojoyo, Madura ini.
Umumnya generasi Y dan Z ingin melihat keaslian dan mempertimbangkan keotentikan kandidat. Apalagi, khusus generasi Z adalah netizen dan warga asli didikan era digital yang memiliki jiwa perubahan.
"Pikiran mereka terbuka, namun cenderung ingin berbagi, kekinian, dan saling terkoneksi. Mereka sangat senang dengan yang asli tanpa pencitraan berlebihan," ujarnya.
Para kandidat calon yang umumnya adalah generasi X, memang agak sulit untuk mendapatkan hati generasi Y dan Z ini. "Namun dengan memanfaatkan medsos dan bertindak apa adanya adalah ruang untuk mendapatkan hati generasi Y dan Z," ujarnya.
Hasil survei SSC periode Juni 2017 menunjukkan, sebanyak 72 persen dari generasi Y dan Z hingga saat ini belum menentukan pilihan pada pilkada serentak 2018 mendatang. (wah)
Advertisement