Pengamanan Pilkades Serentak di Mojokerto, Polisi Libatkan Linmas
Pilkades serentak akan dilaksanakan pada Rabu 14 September 2020, di 204 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Mojokerto. Polres Mojokerto menerjunkan 1.200 personil gabungan dalam pengamanan Pilkades kali ini, termasuk menggandeng Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).
Hari ini Kamis 1 September 2022, Polres Mojokerto dibawah kepemimpinan Kapolres Mojokerto, AKBP Apip Ginanjar melaksanakan kegiatan simulasi peragaan pengamanan desa di lokasi TPS dan pengawalan kotak suara pada Pilkades tahun 2022. Pelaksanaan simulasi itu dilakukan dilapangan Polres Mojokerto.
Pada simulasi tersebut, polisi membuat skema pengamanan TPS terhadap massa salah satu calon kepala desa yang merasa tidak puas dengan kinerja panitia.
Kapolres Mojokerto, AKBP Apip Ginanjar menyampaikan, pilkades serentak ini akan dilaksanakan di 33 desa, yang ada di 12 kecamatan, dengan jumlah 204 titik TPS. "Dalam pengamanan pilkades, kami melibatkan 1.200 personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP dan Linmas," ungkap AKBP Apip Ginanjar.
Lebih lanjut, AKBP Apip Ginanjar mengatakan, pihaknya bersama pemerintah daerah serta seluruh stakeholder dan seluruh potensi masyarakat, termasuk Linmas berkomitmen bekerja keras dalam menjamin penyelenggaran pilkades serentak supaya berjalan dengan aman, lancar dan damai.
"Sesuai dengan amanat permendagri, diperlukan pelibatan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades). Mulai dari pemungutan hingga penghitungan suara di masing-masing TPS, peran linmas sangat penting," tutur AKBP Apip.
Menurutnya, linmas merupakan garda terdepan pengamanan pilkades karena berasal dari unsur masyarakat. Sehingga, diharapkan linmas ini dapat berkerjasama dengan petugas yang ada seperti TNI, Polri dan Satpol PP. "Oleh karena pilkades ini dilaksanakan secara serentak, maka perlu dikalukan mitigasi dan pemetaan potensi kerawanan di masing-masing TPS. Sebagai bentuk pencegahan, juga diperlukan adanya deklarasi pilkades aman yang melibatkan pihak-pihak terkait," bebernya.
Apip menghimbau anggotanya dan petugas pengamanan yang terlibat tetap berlaku netral tidak mengambil keputusan tidak netral yang bisa menumbulkan kegaduhan. "Yang tak kalah pentingnya, kami mengimbau agar semua petugas khususnya pengamanan, TNI, Polri, Satpol PP dan linmas agar tetap netral serta tidak terlibat dalam politik praktis atau politik identitas dari salah satu calon kades tertentu," pungkasnya.