Pengamanan MK Diperketat, Massa Aksi Terus Berdatangan
Pengamanan di kawasan Gedung MK Jalan Merdeka Barat diperkuat. Personel TNI yang semula berada di Monas ditarik ke Jalan Merdeka Barat untuk membantu Polri.
Kehadiran prajurit TNI disambut pengunjuk rasa dengan "yel yel Hidup TNI! Hidup TNI", sambil menyalaminya. Personel Marinir TNI AL itu hanya tersenyum sambil melambaikan tangan ke peserta aksi damai.
Sampai menjelang sore, peserta aksi damai terus berdatangan, memenuhi Jalan Medan Merdeka Barat sampai depan Kantor Kementrian Menko Polhukam. Mereka tidak bisa mendekat ke MK, karena terhalang oleh berikade kawat berduri dan ketatnya pengamananan.
Peserta aksi berorasi mengecam kecurangan di Pilpres 2019. Dalam aksi tersebut, masa aksi meminta MK diminta membuat keputusan seadil-adilnya.
Cawapres Prabowo Subianto sebelumnya sudah berulangkali melarang pendukungnya datang ke MK, cukup mengikuti pembacaan putusan sengketa Pilpres melalui televisi di rumah masing-masing, faktanya seruan itu tidak digubris.
Sejak pagi massa pendukung Prabowo berdatangan di patung kuda, kemudian bersama-sama ke gedung MK untuk mendengarkan langsung keputusan sengketa Pilpres 2019 yang dibacakan hari ini.
Tapi niat mereka tertahan barikade kawat berduri yang berlapis-lapis di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat, sejak dari depan Kantor Menko Polhukam.
Para pengunjuk rasa selain berorasi mengecam kecurangan di Pilpres 2019, mereka juga berkali-kali mengumandangkan takbir dan sholawat untuk membakar semangat pengunjuk rasa.
Pengunjuk rasa yang berjumlah sekitar 1000 orang sempat melaksanakan sholat dzuhur dan asar di tengah jalan dengan jamak takdim
Sebelumnya pemohon capres cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno maupun termohon Komisi Pemilihan Umum (KPU) sama-sama optimistis akan memenangkan sengketa Pilpres.
Di balik klaim tersebut, pemohon Prabowo dan termohon KPU serta pihak terkait Capres Cawapres Jokowi-Ma'ruf maupun Bawaslu berjanji akan menghormati keputusan MK terkait sengketa Pilpres tersebut.
Capres Prabowo Subianto meminta kepada pendukungnya agar menerima dengan lapang dada PHPU yang akan dibacakan Majelis Hakim MK hari ini. Ia juga mengimbau pendukungnya tidak perlu datang atau berbondong-bondong ke MK. (asm)
Advertisement