Polri dan TNI Perkuat Pengamanan di Daerah Rawan Saat Coblosan
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menilai daerah yang ditempati kelompok pendukung yang sama kuat dalam Pemilu 2019 sebagai daerah rawan. Penebalan pengamanan akan dilakukan di daerah tersebut.
"Yang kita anggap rawan kalau proporsi dukungan dari A ke B termasuk caleg-caleg itu relatif proporsi hampir sama, kita otomatis akan memperkuat mempertebal tempat tersebut pengamanan baik dari limas maupun dari Polri juga dari TNI," kata Tito, usai Rapat Koordinasi Kesiapan Akhir Pengamanan Tahapan Pemungutan dan Perhitungan Suara Pileg dan Pilpres Tahun 2019 di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin, 15 April 2019.
Tito mengatakan, jika suatu daerah didominasi oleh satu kelompok pendukung, maka daerah tersebut tergolong aman. Daerah tersebut akan dijaga dengan pengamanan standar.
"Untuk yang aman ini biasanya kriterianya yang misalnya di satu tempat itu dominasi oleh pendukung A atau pendukung B itu potensi konflik yang kecil sehingga otomatis kekuatan yang di diplot ke sana juga kekuatannya minimal standar," ujarnya.
Selain pengamanan di TPS, personel Polri dan TNI juga melakukan patroli untuk mengantisipasi mobilisasi massa. Upaya itu difokuskan di daerah yang rawan terjadinya tekanan psikologis kepada pemilih.
"Kita juga melihat daerah-daerah lain yang kalau kita anggap itu ada kerawanan, kumpulan-kumpulan massa yang bisa memberikan tekanan psikologis intimidatif ini juga kita waspadai, kita waspadai dengan menambah kekuatan dan kekuatan yang standby. Di samping itu kita juga melakukan penebalan patroli gabungan serta pos gabungan TNI Polri di daerah-daerah yang rawan tertekan secara psikologis," terang Tito.
Meski ada beberapa insiden di daerah, lanjut Tito, kondisi selama masa kampanye terbuka relatif aman. "Selama masa kampanye 6 bulan itu tidak terjadi gangguan kamtibmas yang signifikan. Ada beberapa dinamika seperti di Jawa Tengah kemudian ada operasi penindakan teror yang terjadi di Sumatera Utara dan dapat ditangani dengan baik. Situasi relatif aman saat ini, yang ditandai dengan situasi semua kegiatan pemerintah dan masyarakat relatif berjalan lancar," kata Kapolri. (asm)