Pengaman Pelabuhan Ketapang Ketat, Pengguna Jasa Malah Meningkat
Pengamanan di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi, dilakukan dengan super ketat selama pelaksanaan KTT G20 di Bali. Kendati demikian, jumlah pengguna jasa di pelabuhan yang menghubungkan Jawa dengan Bali ini justru meningkat.
General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, M. Yasin menyatakan, peningkatan pengamanan di Pelabuhan Ketapang ini untuk menjaga martabat bangsa dan negara di hadapan tamu negara. Namun pengamanan dilakukan dengan baik dan smooth.
"Indikator yang paling nampak adalah ada peningkatan bus dan kendaraan-kendaraan kecil sebesar 2 persen dari sebelumnya," jelasnya, Selasa, 15 November 2022.
Artinya, menurut Yasin, dengan bertambah ketatnya pengamanan di Pelabuhan Ketapang ini, tidak mempengaruhi pelayanan penyeberangan. Kondisi ini, kata Dia, sangat penting sehingga pengamanan ini tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat yang akan menyeberang ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang.
"Benar kita periksa tasnya, kita lihat apakah ada sajam (senjata tajam), ada yang terlarang, narkoba dan lain sebagainya, sehingga kita antisipasi itu pencegahan dini di level pertama agar sampai di Bali nanti tidak akan timbul hal-hal yang tidak diinginkan," tegasnya.
Yasin menjelaskan, sebagai wilayah penyangga, sejak beberapa hari lalu Pelabuhan Ketapang sudah menyeberangkan mobil listrik dan berbagai fasilitas pendukung keamanan untuk acara KTT G20 di wilayah Nusa Dua, Bali. Proses penyeberangan peralatan pendukung ini bisa lakukan dengan lancar dan tertib.
Mengenai arus balik dari peralatan pendukung KTT G20 tersebut, Yasin memprediksi akan terjadi di atas 25-26 November 2022 nanti. Dia mengantisipasi terjadinya kemacetan pada saat arus balik.
"Nah, itu besok akan terjadi cukup padat di 27-28 November 2022," jelas Yasin.
Dia menyebut, pada saat pengiriman peralatan ke Bali tidak terjadi secara serentak atau sekaligus. Pengiriman dilakukan secara bertahap sehingga tidak terjadi kemacetan. Namun kondisi sebaliknya diperkirakan terjadi pada saat arus balik.
"Saya lihat fasilitas yang kemarin menyeberang (ke Bali) akan kembali ke tempatnya baik di Jawa Timur maupun Jakarta," sambung Yasin.
Advertisement