Pengakuan MLI, Tahu Coki Pardede Nyabu Tapi Bingung Lapor Kemana
Coki Pardede tertangkap menggunakan narkoba jenis sabu, pada Rabu 1 September 2021 lalu. Bos Majelis Lucu Indonesia (MLI) Patrick Effendy mengaku tahu jika Coki Pardede sedang terjerat narkoba. Ia mengaku bingung harus meminta perotolongan ke mana.
Pengakuan Bos MLI
Patrick Effendy, bos MLI mengaku tahu tentang kondisi yang menjerat Coki Pardede. Pengakuan itu disampaikan dalam tayangan podcast Deddy Corbuzier. Ia bingung harus melapor kepada siapa, agar Coki Pardede mendapatkan bantuan rehabilitasi dari kecanduannya.
"Yang menjadi pemikiran berat, harus ke siapa? ke BNN misalnya, kemana?" jawabnya pada Deddy Corbuzier, dikutip dari suara.com.
Ia juga mengaku belum tahu, apa yang akan terjadi pada Coki Pardede, jika ia telah melaporkan konsumsi narkoba tersebut. "Lantas, apa yang terjadi?," katanya.
Bos MLI itu mengaku sudah berniat untuk mencari bantuan atas masalah yang terjadi pada Coki Pardede. Namun selain masalah kebingungan terkait minimnya informasi, ia juga memikirkan tanggungan kontrak kerja yang terus berjalan. "Dari sisi kontrak kerja, segala macam," lanjutnya.
Akhirnya, ia pun meminta tolong Pendeta Yeri terkait masalah yang dialami oleh Coki Parded.
Direhabilitasi di RSKO
Kini Coki Pardede sendiri akan menjalan rehabilitasi di i di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Jakarta Timur. Coki Pardede bersama pemasok sabu berinisial WLy akan menjalani rehabilitasi di tempat yang sama.
Rehabilitasi diberikan mengikuti permohonan yang dilayangkan oleh Coki Pardede, meski tak diketahui berapa lama masa rehabilitasi akan dijalani.
Diketahui, ia telah mengonsumsi narkoba jenis sabu selama beberapa bulan terakhir. Disebutkan pula jika Coki Pardede sempat berhenti menggunakan sabu, namun kembali mengonsumsinya setelah lima bulan bersih. (Sua)