Pengakuan Dian Sastro Soal Anak Pertamanya Idap Autisme
Artis Dian Sastrowardoyo (Dian Sastro) tergolong artis yang jarang mengungkap kehidupan rumah tangganya, terlebih soal anak-anaknya. Namun, untuk pertama kalinya, Dian Sastro akhirnya membuat pengakuan soal kondisi anak pertamanya, Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo, saat masih bayi.
Di usia enam bulan, Shailendra sudah sekolah. Ternyata bocah kelahiran 17 Juli 2011 itu tidak menunjukkan ketertarikan pada sekitarnya, termasuk kegiatan yang diarahkan gurunya.
"Tahun-tahun awal ciri-ciri autisme di anak saya kental banget. Anak saya itu enggak punya ketertarikan untuk main sama anak lain," kata Dian Sastro dalam acara Special Kids Expo (SPEKIX) 2019 yang digelar di Jakarta Convention Centre, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Jumat 23 Agustus 2019.
Bintang film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) itu kemudian bercerita. Setiap ingin menunjukkan sesuatu, lanjut Dian Sastro, sang anak selalu menarik tangannya.
Tak hanya itu, Shailendra juga tak bisa meniup lilin ketika merayakan ulang tahun.
"Saya ditarik tangannya terus dipegangin ke apa yang dia mau tunjukin. Hal-hal kecil lainnya, kan kalau ulang taun, kita kan tiup lilin, dia enggak bisa, sampai umur dua tahun," ujar Dian Sastro.
Sementara itu, soal kontak mata, Dian Sastro memperhatikan sang anak jarang berkontak mata dengannya dan lebih fokus pada apa yang dia lakukan sendiri. Itulah yang membuat Dian Sastro dan sang suami, Maulana Indraguna Sutowo, menyadari kalau perkembangan Shailendra berbeda dengan teman-temannya di sekolah.
"Di film tuh orangtua bisa lihat-lihatan sama anak. Itu enggak bisa terjadi sama anak saya sampai umur 4 tahun," ujarnya lagi.
Akhirnya, saat Shailendra berusia 8 bulan, ia diperiksa dokter tumbuh kembang dan psikolog. "Kita cek ke tiga dokter," kata Dian Sastro.
Ia menambahkan, putranya menjalani terapi okupasi, perilaku, dan wicara. "Dengan intervensi yang lumayan early dari umur delapan bulan saya terapi secara nonstop, ada sampai empat tahun. Di umur enam tahun, anak saya sudah dianggap enggak perlu terapi lagi. Di sekolah, sekarang kemampuan sosialnya sudah bisa curhat, gosip, cerita, jahil," urai lulusan Universitas Indonesia ini.
Dian Sastro menambahkan, ada tujuh tanda yang mengindikasikan buah hatinya menderita autisme. Awalnya, ia tak sadar jika hal itu adalah tanda autisme.
"Jadi dari tujuh tanda tadi, di anak laki-laki aku itu ada semuanya. Sebagai orang tua baru, awalnya saya tidak punya tolak ukur yang mana. Semuanya yang beda kita anggap wajar," ungkap Dian Sastro.
Kini, Shailendra sudah beraktivitas dan bersikap normal seperti anak-anak pada umumnya. "Kalau sekarang dari tujuh ciri (autisme) itu, saya udah enggak liat lagi (pada anak saya). Saat ini, anak saya sudah kelas 3 SD, dari kelas 1 SD sudah enggak terapi lagi dan bisa berfungsi dengan baik," ungkap Dian Sastro.