Pengakuan Bupati Arief Rohman, Belum Bisa Menyelesaikan Jalan Rusak di Blora
Bupati Blora, Arief Rohman, mengakui jika dirinya belum bisa menyelesaikan seluruh permasalahan jalan rusak di Kabupaten Blora selama tiga tahun masa kepemimpinannya.
Menurutnya, itu disebabkan anggaran dari APBD Blora yang terbatas. Hanya sekitar Rp200 miliar hingga Rp300 miliar per tahun untuk infrastruktur. Sementara, kebutuhan untuk membangun seluruh jalan rusak mencapai Rp3 triliun.
"Seharusnya selama 5 tahun anggaran, kami proyeksikan bisa menyelesaikan pembangunan jalan dengan kebutuhan anggaran total sekitar Rp3 triliun,” ujarnya disela-sela menghadiri pagelaran Wayang Kulit Sedekah Bumi Desa Tengger, Kecamatan Japah, Minggu 11 Agustus 2024 malam.
Namun, kata dia, sampai tahun ketiga ini baru terealisasi sekitar Rp1,2 Triliun. “Sehingga belum bisa mencakup semua pembangunan jalan," ungkap Arief Rohman.
Bupati Arief minta maaf jika selama 3 tahun memimpin ini belum bisa menyelesaikan seluruh PR pembangunan jalan, akan tetapi Pilkada akan kembali dilaksanakan.
Dikatakannya, jika kepala desa mendapat tambahan 2 tahun masa jabatan dari 6 tahun menjadi 8 tahun, tetapi bupati kena korting (potongan) masa jabatan yang harusnya 5 tahun jadi 3 tahun setengah.
Lebih lanjut dia menyampaikan, selama 3 tahun anggaran itu pihaknya tidak hanya mengandalkan anggaran dari APBD saja untuk melakukan pembangunan jalan. Namun juga skema penganggaran lainnya seperti pinjam perbankan, bantuan provinsi, hibah daerah, hingga inpres jalan dari Kementerian PUPR.
Saat ini menurut bupati, Pemkab Blora sedang menyusun rancangan APBD 2025. Sehingga dasar keberlanjutan pembangunan tahun depan mulai dibahas bersama.
"Insha Allah tahun depan bisa pinjam bank lagi senilai Rp200 miliar. Sehingga bisa untuk tambahan pembangunan infrastruktur. Untuk melanjutkan pembangunan jalan kabupaten di wilayah dalam yang belum tersentuh," jelas bupati.
"Termasuk Jalan Ngawen - Japah - Todanan ini. Sebenernya ini jalan provinsi, kewenangan Pemprov Jateng. Tetapi masyarakat tidak mau tahu, pokok e masalah bangun jalan ya bupati. Jadi ya terus kita upayakan agar DPU Jateng bisa ikut memprioritaskan pembangunan ruas Ngawen - Japah - Todanan. Semoga tahun depan bisa dilanjutkan pembangunannya," tambahnya.
Beberapa jalan kabupaten di Kecamatan Japah dan sekitarnya juga akan diprioritaskan seperti Japah - Tunjungan, Japah - Krocok - Gotputuk, Srigading - Karangjong, Bogem - Sumberejo - Ngiyono dan lain-lain.