Pengacara Sholeh Deklarasi Maju Cawali Jalur Independen
Pengacara sekaligus politisi Partai Gerindra, Muhammad Sholeh, mendeklarasikan diri siap maju dalam bursa Pilkada Surabaya 2020 sebagai calon wali kota melalui jalur independen.
Sholeh mendeklarasikan diri, Kamis 4 Juli 2019 di salah satu cafe di Taman Bungkul, Surabaya. Menurut Sholeh, keinginan maju di jalur independen ini sudah disimpan sejak lama. Ia bermimpi, Surabaya dipimpin bukan dari orang partai dan tak memiliki 'kawan' di lembaga legislatif. Selain itu juga ia ingin masyarakat memiliki alternatif lain selain orang-orang partai.
"Saya sudah 20 tahun tinggal di Surabaya. Sekarang saya niat serius untuk mengabdi ke kota ini. Haqul yakin untuk maju jadi wali kota," ujarnya.
Ditanya pendampingnya, Sholeh belum bisa menyampaikan siapa calon pendampingnya sebagai calon wakil wali kota. Menurutnya, kini timnya masih menjajaki siapa saja yang berpotensi jadi pendamping.
Sholeh juga mengaku akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan KTP minimal untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Surabaya jalur independen.
"Mulai hari ini kami start nyicil dapatkan KTP warga kota Surabaya. Karena minimal 140.000 KTP untuk bisa maju jalur independen," katanya.
Diketahui, tahun 2020 Surabaya akan menyelenggarakan pemilihan wali kota dan wakil wali kota guna menggantikan Wali Kota Surabaya kini, Tri Rismaharini, yang masa jabatannya akan habis pada tahun 2021.
Selain nama Sholeh, beberapa politisi senior dan junior diperkirakan akan maju sebagai calon Wali Kota Surabaya, seperti Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana, Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi, Politisi PKB Gus Han, Politisi PSI Dhimas Anugrah, dan Dyah Katarina yang merupakan istri dari mantan Wali Kota Surabaya, Bambang DH.
Hingga saat ini, baru Sholeh yang sudah mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon Wali Kota Surabaya. Para kandidat lainnya masih malu-malu dalam membuka keinginannya maju dalam Pilkada Surabaya 2020. (alf)
Advertisement