Penerimaan Retribusi Tempat Wisata Pasuruan Capai Rp1,18 Miliar
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pasuruan, Agung Mariyono melalui Sekretaris Disparbud, Gunawan Wicaksono mengatakan, penerimaan retribusi tempat wisata yang dikelola Disparbud memang cukup bagus. Bahkan sudah melebihi Rp1 Miliar dan cukup tinggi dari target awal.
"Awal tahun 2019 kemarin, target awal kita hanya Rp800 juta. Namun dalam evaluasi dan ada potensi peningkatkan retribusi maka kita naikkan target menjadi Rp950 juta," kata Gunawan, Kamis, 30 Januari 2020.
Kata Gunawan, realisasi sebesar Rp1,18 Miliar sepanjang tahun lalu memang cukup tinggi. Hal itu dikarenakan adanya satu tempat baru yang dikelola Pemkab Pasuruan mulai tahun 2019 lalu, yakni Tosari. Keberadaan Wisata di Tosari menambah pendapatan asli daerah (PAD) dari sekotor pariwisata.
"Menyumbang cukup tinggi. Bahkan lebih dari 30 persen ke PAD," katanya.
Seperti diketahui, untuk lokasi wisata yang dikelola Disparbud hanya 3 lokasi. Diantaranya Pemandian Alam Banyu Biru, Danau Ranu Grati dan Tosari. Dari 3 lokasi tersebut kenaikan tiap tahun memang bertahap. Namun ditahun 2019 ini yang kenaikan penerimaan cukup significant.
Untuk tahun 2016 lalu dari target Rp575 juta bisa terealisasi Rp707 juta. Dan di tahun 2017 dari target Rp600 juta bisa tercapai Rp707 juta.
"Sedangkan tahun 2018 dari target Rp700 juta bisa mencapai Rp823 juta. Dan di tahun 2019 lonjakan cukup tinggi dari target Rp950 juta bisa tercapai Rp1,18 juta," katanya.
Naiknya penerimaan retribusi wisata ini dikatakan lantaran ada titik retribusi baru di Tosari yang mulai ditarik pada pertengahan 2018 lalu. Imbasnya ikut menyumbang penerimaan hingga Rp278,395 juta. Sedangkan tertinggi tetap Banyu Biru mencapai Rp866,91 juta dan Danau Ranu Grati mencapai Rp43,356 juta.
"Untuk Banyu Biru ini memang jumlah pengunjung cenderung meningkat. Selain rutin pengunjung dari wisatawan lama dan sekitar. Juga dari mulut ke mulut makin menarik karena selain wisata khas lokal. Juga rencana menjadi wisata halal menjadikan Banyu Biru makin menjadi magnet bagi wisatawan," ujarnya. (sumber: www.pasuruankab.go.id)