Merasa Tak Layak, Penerima Bansos Kembalikan Paket Sembako
Sebanyak 129 orang penerima paket sembako dari Pemprov DKI Jakarta dengan suka rela mengembalikan bantuan. Mereka merasa tidak pantas menerima, sebab bantuan sosial itu untuk orang miskin dan pekerja informal yang kehilangan penghasilan akibat corona dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi kejujuran warganya, dan dianggap suatu kejadian langka.
"Di saat warga mengharapkan bantuan paket sembako terkait corona, ada yang dapat, oleh penerimanya malah dikembalikan. Ini contoh yang baik," kata Anies melalui keterangan tertulis Sabtu 25 April 2020.
Penerima mengembalikan sembakonya itu setelah melihat lebih banyak tetangga yang lebih menderita malah tidak memperoleh bantuan.
Menurut Anies, pengembalian sembako itu di antaranya dilakukan oleh warga Palmerah, Kalibata Kelapa Gading. "Ini bukan kesengajaan, tapi akibat kesalahan dalam pengambilan data dari kelurahan. Data diberikan secara bongkokan, sedang yang diminta adalah daftar keluarga tidak mampu," kata Gubernur DKI.
Kesalahan seperti ini bisa juga terjadi di daerah lain, sehingga memunculkan opini pembagian paket sembako ini tidak tepat sasaran, banyak yang jatuh pada orang gedongan.
"Saya tegaskan ini bukan kesengajaan, sebab itu bagi warga kecukupan yang mendapat Bansos sembako, lebih terhormat kalau dikembalikan." kata Anies. Sebab barang itu bukan haknya.
Sebelumnya, sejumlah warga Jakarta yang lain juga mempertanyakan data warga yang dijadikan rujukan pembagian bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah. Bansos paket sembako yang dibagikan melalui Gojek dan PT Pos Indonesia, banyak yang nyasar ke orang-orang mampu.
Sedangkan orang-orang yang tergolong miskin justru terlewati, alias tidak memperoleh sembako pelipur lara akibat corona tersebut.
Seorang Ibu warga Kemanggisan Ilir mengaku bernama Murtini melihat sendiri tetangganya yang tergolong mampu, rumahnya gedongan justru dapat sembako.
"Tetangga kanan kiri, banyak yang kurang mampu termasuk saya, tidak dapat apa-apa," keluhnya.
Advertisement